JAKARTA - Usai bertemu dengan ratusan purnawirawan Jenderal TNI-Polri dan para relawan di GOR Otista, Jakarta Timur, Calon Presiden nomer urut 02, Prabowo Subianto kembali melanjutkan perjalanannya ke Provinsi Banten.

Setibanya di negeri para jawara dan ulama tersebut, Prabowo langsung sowan dan bersilahturahmi dengan tokoh ulama Banten yakni Abuya Murtadlo Dimyathi di Majelis Ta'lim Wal Istigotsah Ad Dimyathiyyah di Cidahu, Cadasari, Pandeglang, Sabtu (16/3/2019).

Prabowo yang datang bersama Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Sugiono, Ketua DPD Gerindra Provinsi Banten Desmond J Mahesa, Direktur Advokasi BPN Prabowo-Sandi Sufmi Dasco Ahmad, dan para pimpinan partai politik koalisi Adil Makmur langsung disambut hangat oleh KH Abuya Murtadlo Dimyathi di pendopo Majelis Ta'lim.

"Selamat datang kepada calon presiden kita yaitu Bapak Prabowo Subianto yang telah berkunjung kesini," ungkap Kyai Murtadlo di halaman pendopo Majelis Ta'lim.

Dalam kesempatan tersebut, Kyai Murtadlo ulama yang sangat dihormati di Banten itu juga mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Banten untuk ikut serta menjaga tempat pemungutan suara (TPS) dari potensi kecurangan pemilu. Sehingga proses pemilihan umum tahun 2019 dapat berjalan dengan lancar, jujur, dan adil.

"Saya minta tolong semua masyarakat untuk menjaga TPS, harus dikawal dari titik awal hingga selesai," pinta ulama kondang Banten yang juga sangat dihormati di Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut.

Lebih jauh Kyai Murtadlo juga meminta kepada Prabowo Subianto, usai dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia ia berharap Undang-undang Negara Republik Indonesia (UUD) 1945 dan Pancasila dapat ditegakkan di bumi Indonesia. Sehingga, kehidupan yang adil dan makmur bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Saya akan menyampaikan kepada calon presiden kita ini bahwa negara kita adalah negara berdaulat yang mempunyai Pancasila dan UUD 1945. Saya atas nama ulama Banten memohon kepada calon presiden kita untuk menegakkan kembali UUD 1945. UUD 1945 dan Pancasila adalah harga mati, Sekali lagi saya sampaikan kepada bapak prabowo untuk tetap menjaga UUD 1945 dan Pancasila sehingga masyarakat Indonesia bisa hidup adil dan makmur.Adil untuk semua makmur untuk semua," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, tokoh ulama kharismatik asal Pandeglang, Banten itu juga turut serta mendoakan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno agar selalu dilindungi oleh Allah SWT dan terhindar dari segala macam ancaman yang menghalangi langkah dan tujuannya untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang adil dan makmur.

"Oleh karena itu marilah kita berdoa untuk keselamatan beliau sehingga beliau dilindungi oleh Allah SWT agar dijauhkan dari segala macam ancaman apapun baik langsung maupun tidak langsung," doanya.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para masyarakat Pandeglang, Banten serta Kyai Murtadlo yang telah menerima dan menyambutnya dengan baik serta mendoakannya agar diberikan keselamatan dan kelancaran dalam menjalankan perjuangannya.

"Terimakasih banyak kepada saudara saudara semua yang telah memberikan sambutan yang besar yang demikian semangat, dan ramah kepada saya dan rombongan saya. Kepada Kiyai murtadlo yang telah menerima saya dengan baik yang telah memberi doa yang begitu besar kepada saya," ungkapnya.

Prabowo menjelaskan, bahwa saat ini rakyat Indonesia menginginkan menginginkan perubahan hidup yang jauh lebih baik. Saat ini, lanjut Prabowo, masih ada rakyat Indonesia yang sulit untuk mencari makan. Padahal, negara Indonesia adalah negara yang kaya raya. Jika dikelola dengan baik, maka Indonesia menjadi negara yang terhormat dan rakyatnya dapat hidup sejahtera.

"Dimana mana saya melihat merasakan berharap ada perubahan di republik Indonesia berharap ada perbaikan hidup. Mereka elit menganggap rakyat Indonesia mudah dibohongi terus, mereka membiarkan kemiskinan terus terjadi. Kita arus kita ubah dan diperbaiki, elit di jakarta sudah gagal mengelola negara, sebaiknya minggir saja," tegasnya.

Karena itu, setelah dirinya dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024, maka ia akan tunduk kepada kehendak rakyat dan akan berjuang untuk menciptakan keadilan dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dengan mengelola kekayaan bangsa dan negara dengan sebaik-baiknya.

"Saya bersaksi saya akan tunduk kepada kehendak rakyat Indonesia. Demi allah kalau rakyat menghendaki, saya akan patuh kepada rakyat Indonesia. Negara kita kaya, kalau negara kita kelola dengan baik maka kita bisa jadi negara yang terhormat. Saya ingin melihat rakyat Indonesia hidup sejahtera," tandasnya. ***