JAKARTA - Pengamat sepakbola, Tommy Welly menilai PSSI tidak profesional dalam pengelolaan Tim Nasional Indonesia. Pasalnya, program Trainning Camp (TC) di Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta yang sudah disusun tidak berjalan sesuai dengan jadwalnya.

"Program TC Timnas Indonesia yang sudah disusun tidak berjalan sesuai jadwalnya dan terus molor. Itu kan suah menjadi bukti bahwa pengelolaan Timnas Indonesia tidak profesional," kata Tommy Welly yang dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (6/8/2020).

Sebanyak 29 pemain Timnas Senior dan 46 pemain Timnas U-19 Indonesia sudah berada di Hotel Fairmont Jakarta, 23 Juli 2020 sehari setelah kedatangan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae Yong, 22 Juli 2020. Sesuai jadwalnya, seluruh pemain sudah menjalani Test Swab tanggal 24 Juli dan memulai latihan TC perdana tanggal 25 Juli 2020. Faktanya, jadwal TC tersebut dibatalkan dan kembali diundur.

Kemudian, kata Towel panggilan akrab Tommy Welly, PSSI kembali menyusun jadwal untuk Test Swab tanggal 30 Juli 2020 dan jadwal TC akan dimulai 1 Agustus 2020. Namun, jadwal TC yang disusun tersebut kembali tidak bisa berjalan dan diundur menjadi 7 Agustus 2020.

Yang lebih parah lagi, kata Towel, PSSI tidak pernah terbuka tentang penyebab mundurnya jadwal TC dan alasan dua kali melakukan Test Swab. "Publik sepakbola kan ingin ada penjelasan tentang penyebab jadwal TC terus mundur. Apalagi, TC Timnas U 19 Indonesia yang dipersiapkan untuk menghadapi Piala Dunia U 20 2021 itu menggunakan dana APBN. Tapi, saya melihat sampai saat ini tidak ada keterbukaan PSSI tentang penyebab kegagalan pelaksanaan TC sesuai jadwal yang sudah disusun. Yang lebih membingungkan lagi pelaksaan test Swab dilakukan sebanyak dua kali tak pernah diumumkan hasilnya," jelasnya.

Towel juga mempertanyakan hasil Test Swab yang begitu lama tidak diumumkan, "Atau memang ada hal lain yang ditutupi PSSI misalnya seperti isu yang santer berkembang bahwa ada pemain dan official timnas yang positif covid 19."

Mundurnya jadwal TC itu, jelas Towel, berdampak terhadap persiapan dan bisa juga mempengaruhi rencana TC di Korea Selatan yang semula dijadwalkan 9 Agustus 2020. "Yang pasti mundurnya jadwal TC itu sudah membuang waktu persiapan Timnas U 19 Indonesia. Bahkan, jadwal TC ke Korea Selatan pun bisa molor lagi karena ada aturan dari pemerintah Korea Selatan yang mewajibkan karantina selama 14 hari bagi warga negara lain yang masuk ke negaranya," ungkapnya.  ***