JAKARTA - Anggota MPR RI dari kelompok DPD RI menyoroti soal "politik uang" dalam kontestasi Pemilu. Sebagai fakta politik pragmatis, "politik uang" menjangkiti pemilih dan yang yang dipilih.

"Saya ketemu kelompok, Tokoh Masyarakat, ujungnya adalah; ada amplopnya nggak? Itu yang mengerikan, ini satu fakta politik," kata Akhmad Moqowam dalam Diskusi 4 Pilar MPR RI bertajuk "Etika Politik dalam Pemilu 2019'.

Pada acara yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/03/2019) itu, Moqowam mengungkapkan, pragmatisme politik seperti demikian bukan hanya menjadi kesalahan oknum calon legislatif (misalnya dalam konteks Pileg) tapi juga masyarakat pemilih itu sendiri.

"Dalam tataran inplementasi, saya kira saling memakan terjadi hari ini," katanya.

Padahal, hal tersebut sangat bertentangan dengan etos bangsa Indonesia yang ber-Ketuhanan yang Maha Esa.

"Yang memberi dan diberi, keduanya masuk neraka. Padahal kalau saya nggak ngasih maka saya akan kalah dalam konteks senayan," katanya mengutip literasi hadits yang menjadi sumber ajaran Islam.***