KETAPANG -- Seorang siswi SMP di Ketapang, Kalimantan Barat, melahirkan bayi dalam toilet sekolah saat jam belajar, pada Jumat (22/10/2021).

Dikutip dari Inews.id, video peristiwa siswi SMP melahirkan itu viral di media sosial setelah diunggah sebuah akun di YouTube dengan judul ''GEGER SISWI SMP DI KAB.KETAPANG MELAHIRKAN DI WC SEKOLAH''.

Narasi dalam video itu menjelaskan, peristiwa siswi melahirkan di toilet itu diketahui berawal dari informasi yang beredar di grup WhatsApp. 

Seorang siswa menulis, ''Masya Allah aku hampir tidak percaya dengan kejadian ini. Dia melahirkan sendiri di WC.''

Akun YouTube itu berusaha mengonfirmasi kabar yang beredar dengan mendatangi SMP yang dimaksud. Seorang guru membenarkan salah seorang siswinya telah melahirkan di toilet.

Guru itu mengatakan siswi yang tak disebutkan namanya itu melahirkan di toilet sekolah sekitar pukul 10. Suara tangisan bayi dari dalam toilet membuat para guru bergegas membuka pintu toilet.

''Hampir tidak percaya, dalam WC ada siswi yang sedang berjuang melahirkan anak sendirian,'' jelas suara dalam video tersebut.

Siswi tersebut selanjutnya dibawa ke bidan terdekat. Dia dan bayinya mendapat perawatan medis.

''Kemudian siswi dan anaknya tersebut sudah dibawa pulang oleh orangtuanya,'' lanjut suara dalam video tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Ketapang, Jahilin, membenarkan bahwa ada siswi salah satu SMP di Ketapang melahirkan dalam toilet sekolah.

''Kejadian itu benar adanya. Memang ada seorang siswi SMPN di Ketapang melahirkan di WC sekolah pada jam pelajaran,'' ujar Jahilin di ruang kerjanya, Rabu (27/10/2021).

Jahilin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (22/10/2021) lalu. Pihak sekolah langsung membawa siswi dan bayinya ke bidan terdekat.

Sambung Jahilin, pada hari itu juga orang tua dan calon suami siswi yang melahirkan itu datang menjemput.

''Siswi tersebut segera ditangani oleh pihak sekolah, dibawa ke bidan di Ketapang. Pada hari itu juga siswi itu dijemput oleh orang tua dan calon suami siswi itu,'' tuturnya.

Kendati melahirkan, tutur Jahilin, siswi tersebut tetap bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Sebab siswi itu sudah duduk di bangku kelas tiga dan telah terdaftar dalam sistem sebagai peserta ujian nasional.***