PEKANBARU - Api tak biasa menyembur dari cerobong PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Duri, Riau, sempat mengejutkan warga di sekitaran Pemukiman Pematang Rangau, kilometer 15 Duri. Diduga pipa mengalami kebocoran, namun hal itu dibantah oleh PT CPI.

Sebelumnya warga sempat ketakutan karena api yang cukup besar keluar dari pipa cerobong, milik PT CPI, pada hari Senin (21/12/2020) malam, sekitar pukul 21.00 WIB.

Sontak warga sekitar berhamburan keluar rumah, karena diduga pipa mengalami kebocoran, dan dikhawatirkan, bisa membahayakan masyarakat.

Menanggapi kabar itu, Manager Corporate Communication PT Chevron Pacific Indonesia, Sonitha Poernomo mengkonfirmasi kalau tidak ada pipa CPI yang bocor di Stasiun Pengumpul atau Gathering Station (GS) Pematang.

Sonitha menjelaskan, semburan api yang keluar dari cerobong flare (gas bumi yang harus dibuang dengan cara dibakar), memang terjadi selama kurang lebih 5 menit.

Hal itu karena adanya gangguan pada bagian kompresor flare yang membuat penumpukan flare, sehingga saat kompresor flare kembali normal, penumpukan keluar secara bersamaan, dan membuat api membesar.

"Kompresor sempat mengalami gangguan teknis dan mengakibatkan flare yang membesar. Kejadian ini berlangsung beberapa menit saja, kompresor kemudian beroperasi normal kembali. Tidak terdapat kerugian maupun dampak terhadap lingkungan sekitar," ujar Sonitha, kepada GoRiau.com, Selasa (22/12/2020) malam. ***