SELATPANJANG - Sebanyak 50 peserta antusias mengikuti Sosialisasi Kemitraan Strategis Rantai Nilai atau Pasok Komoditas Sagu antara UMKM dengan Usaha Besar. Kegiatan digelar di Hotel Grand Meranti, Kamis (14/3/2019) siang.

Hadir dalam kegiatan, Asisten II Setdakab Kepulauan Meranti, Said Asmaruddin, Kepala DisperindagKopUKM Kepulauan Meranti, Muhammad Azza Fahroni, Sekretaris Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Wardoyo SSos MM, dan Kementerian Koperasi dan UKM, Abdul Latif serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Dari Kementrian Koperasi dan UKM, Abdul Latif dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan awal di Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Kegiatan awal di Kabupaten Kepulauan Meranti semoga menjadi awal yang baik pula. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membangun kemitraan agar terjalin dengan baik sehingga bisa mengolah sagu dengan skala yang lebih besar," ujar.

Selain mengundang pihak perusahaan diantaranya PT Nasional Sago Prima (NSP), PT Timah, dan Konsultan Keuangan Mikro Bank, juga menghadirkan Sekretaris Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Wardoyo SSos MM sebagai narasumber.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik dan terbangun mitra yang baik pula nantinya," harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Wardoyo SSos MM, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa agro industri sagu menduduki posisi penting dalam menggerakkan ekonomi.

"Produksi sagu kering Meranti banyak di pasarkan di Cirebon. Kedepan bagaimana dengan pola kemitraan ini bisa merubah tidak lagi memasarkan sagu kering saja," tuturnya.

Wardoyo juga menuturkan, kemitraan merupakan strategi bisbis antara kedua belah pihak yang saling menguntungkan.

"Dengan kegiatan ini semoga kedepannya akan terjalin kemitraan yang lebih baik sehingga akan meningkatkan pula produksi dan kualitas sagu di Meranti," harapnya.

Dalam kesempatan itu, Asisten II Setdakab Meranti, Said Asmaruddin mewakili Bupati Kepulauan Meranti, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kehadiran pihak kementrian dan berharap kegiatan bisa berjalan lancar.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak kementrian yang telah hadir disini. Tentu ini akan menjadi awal yang baik bagi kita," ucapnya.

Kemudian, kata Said yang paling penting sebagai daya tarik itu tergantung pada kemasan, dengan kemasan yang menarik tentu akan menjadi daya tarik pula kepada konsumen.

"Kemasan paling penting sebagai daya tarik. Di Meranti sendiri sudah punya berbagai produk olahan dari sagu, namun kita masih kurangnya kemasan," ucapnya.

Selain itu kata Said lagi, selain kemasan promosi juga sangat penting, karena dengan gencarnya promosi tentu produk sagu Meranti akan dikenal lebih luas.

"Mudah-mudahan produk sagu Meranti akan dikenal lebih luas lagi kedepannya," ungkapnya.***