JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan menerjunkan sejumlah personel untuk mengamankan rumah Nikita Mirzani yang berlokasi di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan.

Pengiriman personel dilakukan guna mengantisipasi massa yang mengancam akan menggeruduk kediaman Nikita lantaran dianggap telah menghina pentolan FPI, Rizieq Shihab.

"Dari semalam anggota kami telah patroli pengamanan di sekitar kediaman yang bersangkutan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Wakapolres Metro Jaksel AKBP Antonius Agus Rahmanto saat dihubungi, Jumat (13/11).

Sampai saat ini, kata Antonius, pihaknya juga masih melakukan patroli dan pengamanan di sekitar kediaman Nikita.

Antonius menyebut sebenarnya tak ada permintaan dari Nikita kepada pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan.

"Namun sebagai jaga keamanan dan ketertiban di lingkungan tentunya kita tetap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Antonius berharap agar situasi keamanan tetap terkendali dan tak ada gangguan keamanan.

Nikita Mirzani pernah dituding sebagai cepu atau orang yang dekat dengan kepolisian karena sering membantu. Tudingan itu dilontarkan pengacara ternama Elza Syarief. Nikita membantah lalu melaporkan Elza ke kepolisian atas pernyataannya tersebut.

Video artis Nikita Mirzani yang mengeluhkan kepulangan Rizieq Shihab lantaran membuat kemacetan di banyak ruas jalan Jakarta beredar di media sosial. Rizieq pulang dari Arab Saudi pada 10 November 2020.

"Gara-gara Habib Rizieq sekarang pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat. Nah nanti banyak antek-anteknya mulai nih ya. Hmmmm enggak takut juga gue," kata Nikita di 14 detik pertama video yang diunggah akun @Darkah__Back.

Merespons hal ini, Ustaz Maaher At-Thuwailibi mengancam akan menggeruduk rumah Nikita karena dianggap telah menghina Rizieq Shihab.

Video berisi pernyataan ancaman itu pun diunggah Nikita dalam akun Instagramnya @nikitamirzanimawardi_17.

"Saya imbau 1X24 jam kau tidak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka saya Maaher At-Thuwailibi secara terbuka bersama 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu," demikian pernyataan Maaher dalam video itu.

"Saya serius, saya tidak main-main, kita lihat apa yang terjadi. Darah kami kucurkan untuk membela kehormatan cucu Rasulullah SAW," sambungnya.***