JAKARTA - Ingatkan bahaya hoax jelang pemilu, Polres Metro Jakarta Pusat melakukan sejumlah kegiatan untuk memberikan edukasi ke warga tentang Pemilu yang damai.

Dua elemen masyarakat yang dilibatkan yaitu ormas, kelompok adat hingga agama. Dalam acara yang berlangsung di kawasan Senen ini, Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Syarif Hidayat mengatakan, jumlah konten hoax dan ujaran kebencian yang diselidiki Polri sampai akhir bulan Desember 2018 sebanyak 3884.

"Lebih dari setengahnya berasal dari jumlah laporan tahun 2018. Terhitung hingga bulan Desember 2018, jumah akun anonymous bertambah lebih dari 100% dari jumlah tahun 2017," jelas Syarif dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (14/3/2019).

Ia melanjutkan, akun - akun tersebut telah dilakukan sidik, selebihnya dalam proses pemblokiran hingga penyelidikan. "Sampai tanggl 11 Desember 2018 Polri telah mengamankan 90 tsk penyebar hoax, hate speech yg berasal dari berbagai wilayah di Indonesia," jelas Syarief.

Menurut Syarif, beberapa ciri-ciri hoax antara lain sumber informasi tak jelas, memicu kecemasan, provokatif, tak sesuai antara judul dengan isi dan serba mengancam.

"Tujuannya yaitu memecah belah dan membuat opini negatif," ungkap Syarif.

Tak lupa, Syarif juga mengucapkan terima kasih dari pimpinan atas kerjasamanya membantu polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

"Menjelang Pemilu 2019, diharapkan Tokoh Masyarakat dan warga untuk menjaga situasi agar tetap aman dan damai," pungkas Syarif.***