SIAK SRI INDRAPURA - Perasaan deg-degan dan gelisah diakui Muhammad Rafi saat ingin berjumpa dengan orang nomor satu dikabupaten Siak. Setelah 30 menit berlalu, akhirnya ia pun bisa bertemu dengan H Alfedri di ruang kerjanya.

  Kedatangan Rafi disambut senyum khas Plt Bupati Siak Alfedri, Kamis (14/3/2019) siang. “Apo cito” kata Alfedri dengan logat Melayu Siak kepada Rafi. Dengan spontan pria 36 tahun itu menjawab, “ini Pak, nak ngasi buku, hasil tulisan sayo,” jawab Rafi.

  Mantap nih, kata Alfedri sembari menyalami Rafi. “Terimakasih telah memberikan saya buku,” sebut suami Rasidah itu.

  Diakui Alfedri, sejak dari sekolah dasar dirinya sudah hobi membaca. Ia selalu membaca jika ada kesempatan disela-sela bermain dengan kawan-kawannya.  

Alfedri berharap, anak-anak Siak rajin membaca dan menulis. Karena, dengan membaca wawasan jadi bertambah. Membaca merupakan kunci dalam proses belajar. Saat seseorang memiliki kemampuan membaca yang baik, maka ia akan dapat menyerap berbagai macam pengetahuan.  

Sementara Rafi sapaan akrabnya mengatakan, motivasinya menulis karena pesan dari seorang penulis terkenal Parmoedya Ananta Toer yakni, orang boleh pintar setinggi langit tapi selama dia tidak menulis akan tenggelam oleh zaman.  

“Alhamdulillah tadi bisa berjumpa dengan Pak Alfedri, dan menyerahkan beberapa buku saya ke beliau,” ungkap Rafi.  

Semoga kata Rafi, pak Bupati bisa mendukung karya-karya dari penulis lokal, dan momen ini bisa menjadi motivasi bagi kawan-kawan khususnya generasi muda untuk menekuni profesi sebagai penulis.

  Kata  Rafi, setiap orang bisa menjadi penulis asal rajin membaca dan terus mengasah kemampuannya dalam menulis. Jatuh bangun dalam dunia kepenulisan itu adalah sebuah kewajaran, dari sanalah bagaimana  belajar menghargai sebuah proses.  

Muhammad Rafi, S.Sos.,MIP, adalah staf honorer Bagian Organisasi Sekretariat Kabupaten Siak dan tenaga pengajar di salah satu lembaga kursus di kota Siak Sri Indrapura. 

Sejak tahun 2005 ia sudah mulai menulis, dan karyanya telah banyak dimuat pada kolom artikel di media cetak maupun media online, hingga saat ini sudah 9 judul buku yang telah diselesaikannya.  

Ia lahir di Kelurahan Kampung Rempak. Kecamatan Siak, Kabupaten Siak Propinsi Riau. Pada tanggal 14 Desember 1983. Anak kedua dari tiga orang bersaudara.

Ia adalah nak kedua dari tiga orang bersaudara dari pasangan Syaharuddin (alm) dan Jum’ah. Menamatkan pendidikan mulai dari SDN 009 Kampung Rempak ( 1997), Madrasah Tsanawiyah Negeri Siak ( 2000), SMAN 1 Siak ( 2003) Universitas Islam Riau S1 (2007) dan Magister  UIR (2018).  

Saat ini Rafi sedang menunggu karyanya yang lain, berjudul menulis itu gampang. Dibuku terbarunya tersebut Rafi mencurahkan pengalamannya selama menekuni profesi menulis ini.  

Rafi berpesan, karya yang baik adalah yang mampu memberikan sugesti dan penerangan bagi para pembacanya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.  

Berikut 9 buku karangan Rafi; 1.Selalu Ada Harapan (Penerbit Intishar Publishing), 2.Etika Pejabat Publik (Penerbit Pena Indis ), 3.Kiat-Kiat Sukses Belajar (Penerbit Ahsyara Media Indonesia), 4.Ombak Kehidupan (Penerbit Ahsyara Media Indonesia), 5. Menulis Itu Gampang (Penerbit Ahsyara Media Indonesia), 6.Kiat-Kiat Sukses Mengajar (Penerbit Ahsyara Media Indonesia), 7. Antologi Puisi ( lPenerbit Ahsyara Media Indonesia), 8. Menembus Kabut (Penerbit Ahsyara Media Indonesia), dan 9. Memahami Organisasi (penerbit Ahsyara Media Indonesia).***