MALANGBaru satu laga kehilangan Dedik Setiawan dan Alfarizi ditambah Hamka Hamzah, sudah disesali oleh tim Arema FC. Tim Singo Edan ini langsung mendapatkan hasil buruk kalah dari Persela Lamongan, Sabtu (9/3/2019) lalu. 

Pelatih Arema FC Milomir Seslija pun mendapatkan tugas untuk mencari pengganti pemain yang masih harus absen di pertandingan selanjutnya, melawan Persita Tangerang, Rabu (13/3) di laga terakhir babak penyisihan Grup E Piala Presiden 2019.

Menurut Pelatih Arema, Milomir Seslija,  tidak mudah bagi Arema bermain tanpa nama-nama yang kerap menjadi pilihan utama di starting eleven tersebut. Bahkan, dia menyebut Hamka, Alfarizi dan Dedik, adalah pemain terbaik di posisinya di sepak bola Indonesia. 

"Kehilangan tiga pemain, sangat terasa pengaruhnya bagi tim. Tidak mudah tanpa mereka. Kami kehilangan kekuatan di berbagai sisi," bebernya.

Dia lantas menjelaskan, bagaimana timnya kehilangan Alfarizi. Pemain berposisi bek kiri tersebut, dianggap memiliki mobilitas tinggi sebagai full back. Selama ini, kinerja winger dalam membangun serangan dari sayap dibantu oleh Alfarizi. 

"Tidak ada support dari sayap kiri. Ada perbedaan memang, ketika Alfarizi harus absen," papar dia.

Menurut Milo, kondisi ini terjadi karena pengganti Alfarizi, yakni Ricky Ohorella tidak dalam kondisi fit. Pemain tersebut juga baru pulih dari cedera, sehingga tampil kurang maksimal. 

Sementara, saat kehilangan Hamka, menurut analisa Milo, lini belakang Arema kehilangan keunggulan dalam duel-duel udara.

Selain itu, beberapa pemain juga dinilai under perform. Ricky Kayame misalnya, yang turun sejak menit pertama. Tampil apik dengan memberikan assist saat debut melawan Barito Putera, tidak tampak dalam laga lawan Persela. 

"Dia butuh penyesuaian fisik. Saat lawan Barito, dia bagus makanya saya beri kesempatan dari awal. Tetapi lawan Persela, kurang bagus.  Saat kami masukkan Ridwan, permainan tim kami meningkat," tambah pria asal Bosnia itu.

Menurut Milo, saat kalah lawan Persela, timnya juga kehilangan umpan-umpan crossing. Saat Ridwan masuk, pemain tersebut memberikan perubahan. Akan tetapi, butuh lebih banyak umpan seperti itu dalam suatu pertandingan, bukan hanya 1-2 umpan matang. 

"Ini yang jadi evaluasi kami. Karena selanjutnya kami juga harus bermain tanpa Alfarizi, Dedik atau mungkin Hamka dan kami ingin lolos ke babak selanjutnya," pungkasnya. ***