PEKANBARU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau mengingatkan pimpinan Bank BRI Cabang Kota Pekanbaru agar menjalankan protokol kesehatan Covid-19, setelah dibukanya kembali operasional perbankan tersebut, Senin (22/6), menyusul adanya pegawainya positif Covid-19.

Kepala OJK Riau Yusri menyambut baik rencana BRI secepatnya beroperasi lagi, setelah ditutup selama dua hari pada 18-19 Juni 2020.

"Bagus dong, karena BRI kembali bisa beroperasi lagi," kata Kepala OJK Yusri saat ditanya di Pekanbaru, Senin.

Namun demikian, Yusri tetap mengingatkan nasabah atau pegawai bank untuk menjaga protokol kesehatan, saling jaga jarak, pakai masker, cuci tangan sebelum masuk bank.

"Physical distancing ini harus dipedomani oleh pimpinan bank BRI dan ditaati bawahannya," katanya pula.

Saat ditanyakan kerugian bank BRI karena tutup selama dua hari, Yusri mengatakan lagi sejauh ini tidak ada laporan. Lagi pula sudah disosialisasikan kepada nasabah bisa melakukan transaksi ke kantor cabang BRI lainnya.

"Sejauh ini dari pantauan BRI di cabang lain masih bisa melayani nasabah selama BRI Cabang Pekanbaru tutup, kan sudah diberitahu ke nasabah layanan dialihkan ke cabang lain sementara selama dua hari tutup," ujarnya pula.

Pantauan di lapangan hari pertama beroperasi setelah penutupan akibat adanya pegawai yang positif Covid-19, BRI Kantor Cabang Pekanbaru melakukan protokol kesehatan dengan ketat bagi nasabah yang datang.

Setiap nasabah yang datang baik untuk melakukan transaksi ke bank maupun ke anjungan tunai mandiri (ATM) terlebih dahulu dicek suhu tubuhnya alat thermogun.

Lalu dilakukan antrean dengan pembatasan jarak. Kemudian wajib menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk bank.

"Mulai hari ini BRI buka, nasabah bisa bertransaksi," kata satpam setempat Febri. ***