PEKANBARU - Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD Riau Atas Laporan Kinerja Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Tahun 2020, Marwan Yohanis menyebutkan pihaknya akan memaksimalkan peran controlling kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Diakui Politisi Gerindra ini, secara kasat mata, memang saat ini terjadi keterlambatan pembangunan, dan Gubernur Riau Syamsuar bisa saja tidak mengetahui hal itu, karena selama ini hanya menerima laporan dari bawahannya terkait pekerjannya.

Namun untuk mengetahui secara rinci, pihaknya akan mengundang dinas terkait guna mempertanggungjawabkan pekerjaannya selama tahun 2020 lalu, dan jika perlu dilakukan observasi lapangan, pihaknya akan lakukan pemantauan ke lokasi.

"Mudah-mudahan kami dari legislatif bisa menjalankan tugas pengawasan, kalau perlu ditinjau ke lapangan kita akan tinjau. Saya tidak mengatakan ABS (Asal Bapak Senang) dan lainya, tapi keterlambatan membangun daerah memang dirasakan, kita membutuhkan orang-orang yang semangat bekerja," ujar Marwan kepada GoRiau.com, Minggu (18/4/2021).

Riau, jelas Marwan, merupakan daerah yang kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA), tapi hal itu tidak akan memberikan dampak lebih kepada masyarakat secara umum jika mental Sumber Daya Manusia (SDM) hanya sekedar bekerja dan menerima gaji, tanpa punya semangat mengoptimalkan SDA.

Marwan mencontohkan Vietnam yang pernah dijajah negara asing selama beratus-ratus tahun, namun ketika berhasil mengusir penjajah, semangat berperang Vietnam berubah menjadi semangat membangun.

"Kita harus membaca sejarah juga, dan kita kan punya sejarah juga, kita pernah dibakar semangat 45 untuk bebas. Dari penjajah. Mari tumbuhkan lagi semangat itu, kalau bukan dari kita, siapa lagi? Indonesia ini kaya, harusnya rakyat sejahtera. Kalau negara kaya tapi rakyat menderita pasti ada yang salah. Mati kita mulai semangat membangun dari Riau," jelasnya. ***