TELUKKUANTAN - RSUD Telukkuantan tak bisa lagi menampung pasien Covid-19, sebab sudah over kapasitas. Saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Kuansing yang dirawat sebanyak 17 orang dan ditambah satu orang pasien suspek.

Sementara, kapasitas ruang pinere RSUD Telukkuantan hanya 16 orang, delapan untuk pasien positif dan delapan untuk pasien suspek. Kondisi ini membuat pihak RSUD Telukkuantan kewalahan, terlebih tren kasus positif terus meningkat dalam seminggu terakhir.

Menanggapi hal ini, Agusmandar, juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kuansing, menyatakan akan melakukan pertemuan dengan seluruh tim gugus tugas pada hari ini.

"Besok (hari ini), Insya Allah Satgas akan rapat bahas hal tersebut (RSUD over kapasitas)," ujar Agusmandar ketika dikonfirmasi GoRiau.com, Selasa (27/4/2021) di Telukkuantan.

Kasus Covid-19 di Kuansing terus menunjukkan tren naik. Seperti pada Selasa, 27 April 2021, terdapat penambahan sembilan kasus positif. Dengan tambah 9 kasus ini, maka total kumulasi kasus Covid-19 di Kuansing sudah mencapai 990 kasus. Kemudian, saat ini jumlah pasien yang masih positif sebanyak 91 orang.

"74 orang jalani isolasi mandiri, 17 orang dirawat, 876 orang sembuh dan 23 orang meninggal dunia," urai Agusmandar.

Dengan penuhnya ruang pinere RSUD Telukkuantan, Fedrios Gusni, anggota DPRD Kuansing sudah mendesak agar Pemkab Kuansing memanfaatkan fasilitas isolasi di Gedung Uniks. Menurutnya, fasilitas itu sangat refresentatif untuk penyembuhan pasien Covid-19.

"Sudah dibangun fasilitas yang bagus, tapi tak dimanfaatkan. Ini pekerjaan yang sia-sia namanya. Untuk apa dulu kita bangun sampai menghabiskan ratusan juta rupiah, kemudian tak dimanfaatkan. Kita sangat menyayangkan ini," kata Fedrios.***