PEKANBARU - Lima orang pria, terpaksa diamankan oleh aparat berwajib di Kabupaten Inhu, Provinsi Riau, Senin (28/11/2016) pagi tadi, lantaran kedapatan membawa senjata api dan puluhan amunisi. Mobil mereka bahkan nyaris menabrak petugas yang menggelar razia.

Menurut Kapolres Inhu, AKBP Abas Basuni yang dikonfirmasi GoRiau.com (GoNews Group), Senin sore, kelima orang ini berada di dalam mobil tanpa pelat kendaraan. Saat itu, mereka melintas di depan Mapolsek Lirik, yang kebetulan sedang menggelar Operasi Zebra Siak.

Lantaran kaget dan panik, supir mobil tersebut spontan tancap gas dan nyaris menabrak polisi. Beruntung langkah cepat anggota Mapolsek Lirik berhasil mengentikan upaya kelima orang ini. Pihak berwajib pun langsung memeriksa identitas mereka, serta menggeledah barang-barang di dalam mobil.

Baca Juga: Baku Tembak Polisi VS Kawanan Rampok di Sei Lala, Ini Keterangan Kapolres Inhu

"Barang bukti yang kita temukan ) di mobil, red) antara lain Senjata Api rakitan laras panjang, 32 butir amunisi kaliber 5,56 mm, uang Rp6.278.000, besi bulat diduga peredam senjata api, kapak, parang, pisau, senter, tas sandang dan beberapa unit handphone," kata Abas.

Barang-barang tak lazim ini tentunya menimbulkan tanda tanya pihak kepolisian. Tak ayal, aparat pun mengamankan kelimanya untuk dimintai keterangan. "Pengakuannya, senjata api ini digunakan untuk aksi kejahatan berupa pencurian ternak sapi," beber Kapolres Inhu.

Baca Juga: 4 Perampok Bersenjata Api di Inhu Lukai Pedagang Emas

Data dari kepolisian di sana, identitas lima orang itu adalah BH alias Anja. Ia diketahui adalah warga Batang Cenaku. Lalu DS, warga Cipta Karya Panam, IS warga Ukui Kabupaten Pelalawan, HAP yang juga warga Ukui, dan terakhir GMS, warga Panam, Pekanbaru. ***