JAKARTA - Ruas Tol Kertosono-Madiun, Jawa Timur, sampai Kamis malam, 7 Maret 2019, masih digenangi air luapan sungai Glonggong di Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.

Banjir ini mengundang reaksi beragam di kalangan netizen pengguna medsos. "Kalau tak nyinyir bukan netizen" begitulah ungkapan beberapa orang saat melihat hebohnya medsos.

Reaksi awal banjir yang diberitakan beberapa media, ada yang sedih, marah, bahkan mengaitkan dengan suasana riuhnya politik saat ini.

"Pas lancar atau mau diresmikan, dengan bangga disebut Tol Jokowi, giliran banjir sedengkul Tol Kertosono," tulis Akun August di akun medsosnya.

Banjir yang menggenagi ruas jalan tol Kertosono-Madiun, Jawa Timur memang sempat heboh bahkan hingga saat ini belum surut. Petugas Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur akhirnya menutup ruas dari arah timur ke barat tersebut.

Banjir setinggi kira-kira satu meter menggenangi Tol Kertosono-Madiun KM 603+600 hingga 604+000 B sejak Rabu malam, 6 Maret 2019. Sejak Kamis dini hari, penutupan dilakukan karena ketinggian air tidak bisa dilalui semua jenis kendaraan, termasuk kendaraan besar macam truk dan bus.

Sama dengan perkampungan dan lahan persawahan terdampak hingga Kamis petang sekira pukul 18.00 WIB, ruas tol masih digenangi air luapan sungai Desa Glonggong.

"Terakhir tadi saya pantau hampir 60 sentimeter, setinggi dengkul orang dewasa," kata Kepala Sat PJR Ditlantas Polda Jatim, Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang S Wibowo. 

Sejak Kamis siang, petugas melakukan rekayasa lalu lintas dengan cara contra flow. Sebelum sampai di titik banjir, jalur dari arah Surabaya ke Madiun dialihkan ke jalur Jawa Tengah. "Sementara saya masih tutup dahulu untuk jalur B dan sementara ini masih saya pertahankan contra flow di jalur A, dari KM 602 sampai 607+800," kata Bambang. 

Namun dia mengaku tidak bisa memprediksi sampai kapan penutupan ruas yang tergenang banjir dan sistem contra flow diberlakukan. "Mudah-mudahan malam ini tidak hujan lagi. Kalau seandainya nanti air sudah surut dan bisa dilalui kendaraan pribadi, saya buka," ujarnya. ***