JAKARTA - Partai Demokrat, PKB dan PKS bakal segera mendeklarasikan koalisi untuk bekerja sama di Pilpres 2024. Ketiganya telah menjalin komunikasi intens dalam beberapa waktu belakangan.

Bahkan, salahsatu kader partai tersebut mengatakan pengumuman deklarasi hanya tinggal menunggu waktu. "Sudah tinggal jalan sebenarnya," kata sumber tersebut.

Bahkan, Wakil ketua umum PKB Jazilul Fawaid mengamini bahwa kerja sama antara ketiga partai akan segera diumumkan kepada publik. "Iya, pacaran, pengumuman pacaran. Publik supaya tahu dan menilai. Proses saling bertukar pikiran dan simpati menyamakan visi menghadapi pemilu 2024," tandasnya.

Sebenarnya, ada satu partai lain yang juga menjalin komunikasi untuk membuat Koalisi, yakni NasDem. Namun, kata sepakat belum terucap, sehingga baru Demokrat, PKB dan PKS yang telah berkomitmen untuk berkoalisi.

Sementara itu, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi belum mau bicara tegas mengenai koalisi dengan Demokrat dan PKB. Akan tetapi, dia tidak membantah. "Tunggu saja coming soon apa yang terjadi," kata dia saat dihubungi.

Terkait dengan pemberitaan rencana koalisi Partai Demokrat-PKS-PKB, berikut pernyataan resmi dari Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara
DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

"Demokrat memang membuka komunikasi dengan semua Parpol. Karena untuk ikut Pemilu 2024, harus memiliki koalisi yang memenuhi syarat PT 20%. Akhir-akhir ini, komunikasi dengan PKS dan PKB makin intens. Ada kesamaan platform, visi dan cara pandang dalam memperjuangkan hak-hak dan program-program pro rakyat. Apalagi PD-PKS-PKB pernah sama-sama dalam pemerintahan pada periode 2004-2014. Soal Capres/Cawapres kami kesampingkan dulu. Yang kami utamakan adalah apa yang terbaik untuk rakyat," ujar Herzaky Mahendra Putra melalui keterangan persnya yang diterima GoNews.co, Jumat (17/06/2022).

Herzaky mengkui, komunikasi yang dibangun dilandasi egalitarian atau kesetaraan, tanpa saling mendominasi satu sama lain, membangun kepercayaan dan soliditas, serta menjunjung tinggi kedaulatan partai masing-masing.

"Kami juga sedang melakukan komunikasi intens dengan satu partai lagi di luar PKS dan PKB. Demikian pernyataan resmi dari Partai Demokrat. Di luar pernyataan ini, adalah pernyataan pribadi, bukan sikap resmi Partai Demokrat," pungkasnya.***