PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau saat ini bekerjakeras melakukan upaya memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19. Salah satunya dengan memaksimalkan Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad untuk melakukan uji sample melalui alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

Direktur RSUD Arifin Achmad, dr Nuzelly Husnedi MARS kepada GoRiau.com mengatakan, sejak dioperasikan 20 April hingga 30 April 2020, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah menerima 1.584 sample dari Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan kontak langsung terhadap pasien positif Covid-19.

"Pemeriksaan sample yang diperioritaskan di laboratorium biomolekuler merupakan pasien PDP, berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau dan daftar kontak erat," kata Nuzelly, Kamis (30/4/2020).

Dikatakan Nuzelly, saat ini sudah ada 587 sample yang telah selesai diperiksa melalui alat PCR. Rinciannya, dengan hasil negatif sebanyak 570 sample dan hasil positif Covid-19 ada 17 sample.

"Saat tim di laboratorium biomolekuler terus melakukan penyempurnaan sistem kapasitas, yang direncanakan 150 pemeriksaan per hari di laboratorium biomolekuler uji Covid-19. Hasil dari laboratorium biomolekuler sudah terintegrasi dengan laboratorium Balitbangkes Kemenkes," ungkap Nuzelly.

Nuzelly menjelaskan, untuk pemantapan mutu eksternal, akan dikirim 10 sisa sampel hasil negatif dan 20 sisa sampel hasil positif ke Balitbangkes sesuai permintaan Kemenkes RI.

"Dengan adanya laboratorium kita sendiri yang berjalan dengan baik, kita berharap rumah sakit bisa merawat pasien Covid-19 secara efisien dan efektif, misalnya length of stay pasien Covid-19 akan menurun karena tidak lagi menunggu lama dibanding pemeriksaannya di Balitbangkes Jakarta," jelas Nuzelly. ***