PEKANBARU - Ketua Komisi V DPRD Riau, Eddy A Moh Yatim, menaruh harapan besar kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Kamsol, yang baru saja dilantik kemarin, Jumat(17/12/2021).

Kamsol, kata Politisi Demokrat ini, memiliki tugas yang amat berat kedepannya dalam memajukan dunia pendidikan di Provinsi Riau, sesuai dengan visi misi Gubri dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia di Provinsi Riau yang berdaya saing.

Selama ini, ujar Legislator Dapil Dumai, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti tersebut, terjadi ketidaksinkronan program yang dibuat Dinas Pendidikan Provinsi dengan kebutuhan yang diinginkan sekolah-sekolah di daerah.

"Dalam berbagai kunjungan kita ke SMA/ SMK di kabupaten/ kota, mereka memerlukan ruang kelas baru atau laboratorium, ternyata yang dibangun provinsi di sana WC atau toilet. Ini kan tidak sesuai kebutuhan dan yang diinginkan. Sehingga kehadiran provinsi untuk ikut mendukung program pendidikan di daerah seakan tidak dirasakan," jelas Eddy Yatim, Sabtu (18/12/2021).

Selanjutnya, persoalan besar yang dihadapi selama ini di Riau adalah minimnya akses pendidikan yang layak bagi masyarakat Riau, khususnya yang berada di daerah pesisir dan daratan yang jauh dari pusat kota.

Akibatnya, pemerintah kesulitan dalam menekan angka anak putus sekolah. Bahkan, di Tanah Putih, Rohil, Eddy pernah menemukan kasus anak-anak yang putus sekolah.

"Kasus di Tanah Putih kita temukan anak-anak yang masuk semula ratusan orang. Selanjutnya dalam perjalanan, tinggal puluhan orang. Mereka putus sekolah dengan berbagai alasan. Ini kan sangat membahayakan. Bisa lost generation kita ke depan nanti kalau begini. Ini perlu perhatian kita bersama," tutupnya.

Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengungkapkan kekecewaannya terhadap mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau yang sebelumnya.

Sehingga dengan dilantiknya Kamsol sebagai Kadisdik yang baru pada Jumat (17/12/2021) ini, diharapkan dapat memberikan terobosan baru.

"Kami terus terang dari hati yang paling dalam, kami kurang terbantu dengan dinas pendidikan sebelumnya. Saya sangat kecewa. Kami memilih pak Kamsol karena sebelumnya sudah pernah menjadi kepala dinas pendidikan dan kementerian. Mudah-mudahan saya tidak salah pilih. Tolong benahi lah dinas pendidikan dan memberikan warna dalam dunia pendidikan kita," kata Gubri di Balai Pauh Janggi, Jumat sore. ***