MADINAH - Jika tidak ada aral melintang direncanakan Kamis petang waktu Arab Saudi Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Kepulauan Meranti yang tergabung dalam Kloter 6 bersama Kabupaten Inhu dan Kota Pekanbaru, akan meninggalkan Kota Madinah menuju Makkah untuk melakukan Umroh Wajib.

Namun sebelum menuju Mekah, para Jamaah Calon Haji Meranti diberikan pembekalan oleh Ketua Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Meranti Ustadz Mustafa, agar nantinya tidak ada kendala saat melaksanakan ibadah Umroh Wajib.

"Ya direncanakan Kamis petang waktu setempat Jamaah Calon Haji Meranti akan bergeser ke Kota Mekah untuk melaksanakan Umroh Wajib," ujar Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Saputra SH, berdasarkan Informasi yang diperoleh dari Ketua Tim TPHD Meranti Ustadz Mustafa, Rabu (17/7/2019).

Dijelaskan Hery dari informasi TPHD, sebanyak 90 orang Jemaah Calon Haji bersama 2 orang TPHD akan bergeser meninggalkan Kota Madinah menuju Mekah pada Kamis Petang (18/7/2019), tepatnya usai melaksanakan Sholat Ashar.

Karena keterbatasan kondisi di Bir Ali, para Jamaah Calon Haji diminta untuk mengenakan baju Ihram sejak keluar dari Hotel. Seperti diketahui Bir Ali merupakan Miqat atau batas mengenakan Ihram bagi Jamaah Calon Haji. Pemakaian Ihram untuk memudahkan agar ketika sampai di Dzulhulaifa (Bir Ali.red), para Jamaah tinggal melakukan Sholat Sunah dan berangkat ke Kota Mekah.

Di informasikan juga untuk keberangkatan menuju Mekah, Jamaah Calon Haji Meranti yang tergabung dalam Kloter 6 akan menggunakan 10 Unit Bus. Saat ini Panitia Haji Indonesia terus melakukan persiapan-persiapan dan koordinasi salahsatunya memberlakukan pos atau sektor yang ada di Bir Ali atau Masjid Dzulaifa tempat transit jamaah sebelum bergeser meninggalkan Madinah. (rls)