JAKARTA - BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau UEA (emergency use authorization) untuk vaksin Sinopharm.

Kepala BPOM, Penny Lukito dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (30/4/2021) mengungkapkan, vaksin tersebut adalah vaksin produksi Beijing Bio-Institute Biological Products yang merupakan unit dari Sinopharm, anak perusahaan China National Biotech Group.

Berdasarkan laporan evaluasi, ungkap Penny, vaksin Sinopharm memiliki efikasi atau tingkat kemanjuran sebesar 78 persen berdasarkan studi klinik fase tiga yang telah dilakukan di Uni Emirat Arab dan beberapa negara lain dengan subjek sekitar 42 ribu orang.

Kemudian, berdasarkan latar belakang hasil evaluasi mutu secara menyeluruh mulai dari kontrol mutu, bahan awal, hingga proses pembuatan, kata Penny, hasilnya secara umum memenuhi syarat mutu untuk vaksin dan dapat digunakan serta berkualitas baik.

"Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dan juga pertimbangan manfaat serta risiko, bahwa kita dalam situasi pandemi maka BPOM telah menerbitkan persetujuan penggunaan vaksin Sinopharm pada masa darurat atau EUA pada 29 April 2021 dengan nomor EUA 2159000143A2 untuk vaksin dengan kemasan satu vial berisi 0,5 mili atau satu dosis vaksin," terang Penny sebagaimana dikutip GoNEWS.co.***