PEKANBARU - Anggota Komisi IV DPRD Riau, Abdul Kasim berharap perpindahan Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina harus bisa membawa efek yang bagus untuk masyarakat Riau secara umum.

Selama ini, kata Politisi PKS ini, Riau mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) 15 persen dari hasil migas Riau yang diterima pemerintah pusat, namun pembagiannya belum maksimal sehingga kedepannya harus ada terobosan. 

Sebagai Anak Dumai, Kasim meminta perhatian lebih dari pemerintah untuk Dumai, sebab dampak resiko Migas lebih besar di Dumai ketimbang daerah lainnya.

"Dumai itu memang bukan daerah penghasil, tapi dia kan sentral pengolahan Migas, misalnya potensi pencemaran. Makanya harus ada keadilan kedepannya untuk Dumai dan sekitarnya," kata Mantan Calon Walikota Dumai ini kepada GoRiau.com, Rabu (11/11/2020).

Terkait wacana Riau Pesisir yang menguat di masa peralihan Blok Rokan ini, Kasim mengaku belum mengetahui keterkaitan dua hal itu. Namun, hak itu menurutnya bisa-bisa saja.

Kasim menambahkan, jika memang ada rencana pemekaran provinsi menjadi Riau Pesisir, dia sepakat karena jika merujuk pada Sumbar, meskipun menurutnya ada plus minus dari kebijakan tersebut.

"Ini harus dengan keterbukaan jiwa, bukan maksud memisahkan diri, tapi ini untuk pembangunan yang lebih baik. Kalau ada Riau Pesisir, tentu peluang pembangunan disana lebih besar," tutupnya. ***