JAKARTA - Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 memiliki tekanan lebih tinggi bagi partai politik (Parpol) peserta Pemilu karena penyelenggaraannya yang berbarengan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Setiap Parpol yang kemudian berkoalisi untuk mencalonkan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, berharap mendapat coattail effect dari paslon Capres/Cawapres yang diusungnya itu untuk bisa memperebutkan kursi di Parlemen.

"Dan apa yang dilakukan Pak Prabowo misalnya dengan meng-endorse partai-partai politik yang mendukung dia, itu salah satu usaha yang patut diapresiasi," kata Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio alias Hensat kepada GoNews Grup, Rabu (13/03/2019).

Penyebutan nama-nama parpol pengusung dan pendukung oleh Prabowo saat berpidato, kata Hensat, "Bisa membantu elektabilitas Parpol itu,"

"Bagus tuh!" ujarnya.

Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyebut nama-nama partai koalisi yang mengusung dan mendukung pencalonan dirinya dalam kontestasi Pemilu Serentak 2019.

"Oleh Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Gerindra," kata Prabowo saat berpidato di GOR Gelanggan Remaja Pekanbaru, Riau, Rabu (13/03/2019).

"Dan didukung oleh Partai Berkarya," imbuh Prabowo di hadapan 7000-an massa pendukungnya di tanah melayu itu.

Sekedar informasi, terkait elektabilitas partai politik untuk Pileg 2019, Voxpoll Center telah meriliis hasil survey terbarunya. Parpol pendukung Prabowo-Sandi, Capres-Cawapres nomor urut 02, meraih elektabilitas sebagai berikut:

(Urutan berdasarkan endorse Prabowo).

1) PKS dengan perolehan 4,9%

2) PAN dengan perolehan 4,5%

3) Demokrat dengan perolehan 6,7%

4) Gerindra dengan perolehan 14,2%

5) Berkarya 0,7%

Direktur Eksekutif Voxpoll Center, Pangi Syarwi Chaniago dalam rilis persnya mengatakan, survei dilakukan melalui pemilihan responden secara acak (multistage random sampling) dengan tingkat kesalahan (margin of error) +-2,98%. Survey melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas di seluruh provinsi di Indonesia dengan selang kepercayaan hingga 95%.***