PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar akan memulai pengambilan zakat dari gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Provinsi Riau. Hal ini dilakukan untuk membantu fakir miskin yang ada di Provinsi Riau.

Bahkan dari laporan zakat yang diterima Syamsuar, dari 40 Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di Pemerintah Provinsi Riau, hanya 21 OPD yang sudah melakukan pengumpulan zakat.

"Bahkan, yang membuat saya kaget. Ada satu dinas yang mengumpulkan zakat Rp1 juta setiap bulannya. Ini lawan Kantor Camat di Kabupaten Siak saja sudah pasti malu. Karena zakat di Siak saat ini sangat besar dibandingkan di Provinsi Riau," kata mantan Bupati Siak dua periode kepada GoRiau.com.

Lemahnya kesadaran ASN Pemerintah Provibsi Riau membayar zakat, diungkapkan Syamsuar saat Sosialisasi Zakat kepada seluruh OPD, eselon III dan IV Pemerintah Provinsi Riau, Jumat (8/2/2019), di Masjid An Nur, Kota Pekanbaru.

Dengan dikumpulkannya zakat melalui badan amil zakat yang jelas, diharapkan mampu membantu kaum fakir miskin yang ada di Provinsi Riau. Jadi, Syamsuar ingin menggerakkan hati nurani aparatur sipil negara dan masyarakat untuk membayar zakat.

"Karena zakat ini lengkap dunia dan akhirat perintahnya. Perintah pertama tentunya Al Quran, dan kedua hadis nabi, sesuai dengan ajaran agama Islam. Aturan pemerintah atau negara, ada Undang-Undang zakat, Peraturan Pemerintah, dan Instruksi Presiden," ujar Syamsuar.

Menurut Syamsuar, hanya menjalankan perintah Allah SWT dan perintah pemerintah saja tidak mampu. Karena dalam RPJMN dan RPJMD Riau, melalui zakat upaya pemerintah untuk mengurangi kemiskinan.

"Mengetuk pintu hati ASN membayar zakat adalah kewajiban bagi seorang pemimpin karenanya saya mengajak seluruh ASN membayar zakat. Dengan berzakat kita bisa mengurangi angka kemiskinan," ungkap Syamsuar.

Dengan berzakat, jelas Syamsuar, maka pemerintah bisa membantu kaum dhuafa di Riau ini. Karenanya Bupati Siak dua priode ini mengetuk pintu hati ASN di Riau untuk membayar zakat. Sebab, di balik harta yang dimiliki ada hak orang lain.

Harapan Syamsuar, ASN di Riau harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam membayar zakat. Dan jika hal ini sudah dilakukan para ASN, maka dengan sendirinya masyarakat mengikutinya. Sebab, dengan berzakat dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah.

Di hadapan puluhan ASN yang hadir, Syamsuar juga menceritakan pengalamannya membayar zakat yang sudah dilakukan sejak tahun 1996 hingga saat ini, bahkan ketika dia menjabat Bupati Siak.

Kabupaten bekas Kerajaan Melayu Islam itu tercatat sebagai penerima zakat terbesar di Riau. Tahun 2018 lalu zakat yang berhasil dipungut Kabupaten Siak sebesar Rp14 miliar. ***