DUMAI - Panjat tebing tidak hanya digemari remaja dari kalangan mahasiswa/i. Olahraga ekstrem dengan teknik-teknik untuk bisa melewatinya ini, juga diminati pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Buktinya, dua pelajar yang masih duduk di bangku SMP binaan Rumah Penjelajah Dumai, Riau, mampu meraih dua medali dalam kejuaran Humendala Wall Climbing Competition (HWCC) 2019 di Kota Pekanbaru.

Pemilik Rumah Penjelajah Dumai, Dante Mayindra mengungkapkan kepada GoRiau.com, Muhammad Haikal, atlet dari Rumah Penjelajah Kota Dumai berhasil meraih medali emas pada kejuaran yang diselenggarakan oleh Mapala Humendala Fakultas Ekonomi Universitas Riau dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pengkot Pekanbaru.

"Haikal ini merupakan pelajar kelas 1 SMPN 11 Mandau (Kabupaten Bengkalis). Karena kegigihannya, dia (Haikal) mampu meraih medali emas kelas Spider Kit Putra se Provinsi Riau. Dia ini setiap Hari Sabtu dan Minggu berlatih di sini," kata Dante yang pelatih panjat tebing Rumah Penjelajah Dumai.

Selain Haikal, dikatakan Dante, Syahiro Regusti Desasy, siswi kelas 3 SMPIT Muslimin Dumai juga mampu meraih medali perunggu. Ini merupakan suatu keberhasilan yang diraih generasi milenial yang mengisi kegiatannya dengan olahraga dan menjauhi pengaruhi negatif.

Kompetisi ini diselenggarakan pada Sabtu (9/3/2019) dan Minggu (10/3/2019), dari enam atlet yang diturunkan Rumah Penjelajah Dumai menfikuti kompetisi se Provinsi Riau, dua atlet mampu membawa medali. Ini suatu capaian yang baik dan akan terus dikembangkan.

"Semua atlet yang kita turunkan masih berstatus pelajar. Melalui latihan yang tekun dan disiplin, kita akan terus menurunkan seluruh atlet dibawah naungan Rumah Penjelajah dalam setiap kompetisi yang diadakan," ungkapnya.

Harapannya, dengan mengekuti setiap kompetisi, atlet panjat tebing Rumah Penjelajah Dumai memiliki kesiapan mental sebagai seorang juara dan setiap kompetisi sebagai pembelajaran untuk mengetahui kekurangan. Sehingga atlet Rumah Penjelajah Dumai bisa bersaing secara nasional kedepannya.

"Tujuan kita menurunkan atlet setiap kompetisi agar seluruh atlet terbiasa dengan tekanan yang ada disetiap kompetesi. Karena menjadi atlet profesional dibidang panjat tebing, harus memiliki mental yang kuat dan fokus? serta disiplin," jelasnya. ***