JAKARTA - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) akan menjadikan masalah keamanan sebagai prioritas utama. Makanya, seluruh peserta tak perlu lagi mengkhawatirkan adanya gangguan selama pelaksanaan PON Papua yang akan digelar 2-13 Oktober 2021.

Selain menerjunkan jumlah personil TNI-Polri dalam jumlah besar dan melibatkan masyarakat, kata Sekretaris Umum (Sekum) Panitia Besar (PB) PON, Elia Luopatty kepada wartawan di Jakarta, Kamis (29/4/2021) menyebut empat drone canggih akan dipasang di empat cluster untuk mengcover tempat pelaksanaan pesta olahraga akbar empat tahunan nasional tersebut.

"Pengamanan PON Papua 2021, PB PON akan melengkapinya dengan drone berteknologi canggih. Drone yang sebenarnya peralatan militer itu akan diperbantukan untuk mendukung kinerja tim pengamanan," kata Elia.

Menurut mantan Asisten Bidang Ekonomi dan Kesra Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, drone tersebut akan ditempatkan di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke. Khusus untuk venue yang berada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura hanya menggunakan satu drone.

Dia menjelaskan drone militer ini punya daya rekam yang sangat bagus. Salah satu kelebihannya bisa mengcover setiap pergerakan dalam jarak radus 3km dan mampu merekam wajah seorang dengan jelas.

"Drone ini dilengkapi alat detektor wajah dan juga mendeteksi kerumunan orang dalam radius 3 KM dari penempatannya. Bukan hanya mampu memantau kerumunan tetapi juga mendeteksi wajah yang berada di lokasii," ungkapnya.

"Kalau ada orang yang black list atau masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) langsung terdeteksi karena drone tersebut sudah dilengkapi dengan data-data," tambahnya. ***