JAKARTA – Anies Baswedan resmi diusung Partai NasDem sebagai calon presiden (capres) yang akan didukungnya di Pilpres 2024 mendatang.

"Nasdem melihat satu sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami berkeyakinan baik secara makro atau mikro, jika saudara Rasyid Baswedan terpilih menjadi presiden, pimpinlah bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Gedung Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, dikutip Senin (3/10/2022).

Sebelum menjadi calon presiden yang akan didukung Nasdem di Pilpres 2024, Anies Baswedan telah menarik banyak perhatian publik dengan perannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Melansir laman elhkpn.kpk.go.id, Senin (3/10/2022) gubernur DKI Jakarta yang telah menjabat sejak tahun 2017 itu tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 10.955.779.684.

Anies Baswedan terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 31 Desember 2021.

Laman elhkpn KPK mencatat, Anies memiliki 6 tanah dan bangunan di berbagai kota dengan total senilai Rp 14.715.962.000.

Masing-masing tanah dan bangunan ini berada di Jakarta Selatan, Kota Sleman, dan Kota Ponorogo. Salah satunya ada tanah dan bangunan seluas 1655 m2/798 m2 di kawasan Jakarta Selatan senilai Rp 11,5 miliar, dan tanah lainnya di kawasan yang sama senilai Rp 936,7 juta, serta tanah di Kota Ponorogo senilai Rp 1,5 miliar.

Selanjutnya, Anies juga tercatat memiliki 3 kendaraan dengan total senilai Rp 550 juta.

Menurut elhkpn KPK, Anies hanya memiliki satu mobil bermerek Honda dengan jenis Odyssey Minibus keluaran tahun 2016, senilai Rp 450 juta.

Selain mobil, Anies juga memiliki 2 motor vespa jenis Vespa Sprint keluaran tahun 1968 senilai Rp 50 juta, dan motor Kawasaki EX250V keluaran tahun 2018 senilai Rp 50 juta.

Adapun harta bergerak lainnya milik Anies senilai Rp 1.367.366.531, dan surat berharga sebesar Rp 61.070.000, serta kas dan setara kas Rp 1.208.221.107, hingga harta lainnya Rp 659.921.865.

Selain itu, Anies juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 7.606.761.819, demikian menurut menurut laporan harta kekayaan penyelenggara negara di laman KPK. ***