PEKANBARU - Saat ini Provinsi Riau sudah melakukan uji sample untuk mengetahui ODP, PDP dan kontak erat pasien Covid-19, positif atau negatif Covid-19. Meskipun demikian, Direktur RSUD Arifin Achmad, dr Nuzelly Husnedi MARS mengatakan, belum ada permintaan dari provinsi tetangga Riau untuk melakukan uji sample.

"Memang kita sudah memiliki tiga alat PCR (Polymerase Chain Reaction), dua milik Pemprov Riau dan satu lagi pinjaman dari Balai Besar POM Pekanbaru. Namun hingga saat ini belum ada permintaan uji sample dari provinsi tetangga kita," kata Nuzelly saat dihubungi GoRiau.com, Kamis (30/4/2020).

Meskipun Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad sudah ada tiga alat PCR, yang aktif digunakan untuk uji sample Covid-19, baru dua yang dipakai. Sementara alat PCR dari Balai Besar POM Pekanbaru, masih dilakukan setting dan instal terlebih dahulu.

"Kalau proses optimasi selesai menurut Tim Ahli, langsung dipakai sesuai kebutuhan alat dari Balai Besar POM Pekanbaru," ungkap Nuzelly.

Saat ditanyai berapa sample yang masuk ke Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad, dirinya menjawab, bahwa selagi masih ada sampel PDP baru atau evaluasi permintaan rumah sakit se Riau akan tetap diterima.

"Saat tim di laboratorium biomolekuler terus melakukan penyempurnaan sistem kapasitas, yang direncanakan ada 150 pemeriksaan sample per hari di laboratorium biomolekuler uji Covid-19. Hasil dari laboratorium biomolekuler sudah terintegrasi dengan laboratorium Balitbangkes Kemenkes di Jakarta," jelas Nuzelly. (advertorial)