PEKANBARU - Pasca terungkapnya bisnis 'esek-esek' di kafe miliknya yang menjual anak dibawah umur, Yl alias Dedek (40) yang merupakan pemilik kafe, ternyata merekrut para korbannya dari wilayah Jawa Barat (Jabar).

Hal itu terungkap, dari identitas resmi keempat korbannya yang masing-masing berinisial Am (27), Ij (25), St (19) dan satu masih dibawah umur Ml (16) yang dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) tercatat sebagai warga asal Jabar.

MI yang baru saja datang ke Pekanbaru, Rabu (5/4/2017) lalu itu, kepada Polisi mengaku jika Ia datang dari Jabar, dan ke Pekanbaru bermaksud untuk bekerja sebagai pelayan restoran dengan gaji Rp2 juta.

"Tapi, setelah sampai di Pekanbaru, korban dipaksa pekerja sebagai PSK," ujar Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Indra Rusdi melalui Kanit Tenayan Raya, Ipda Sulaeman Daulay kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Rabu (12/4/2017) siang.

Kani menambahkan, selama dipekerjakan dan dipaksa melayani tamu-tamu kafe, korban tidak diperbolehkan untuk berkomunikasi dengan keluarga bahkan tidak boleh keluar dari kafe.

"Handphone korban juga disita oleh pelaku. Jika korban tidak bersedia melayani tamu-tamu kafe, pelaku akan memarahi dan menganiaya korban," terang Kanit.

"Sedangkan uang yang diberikan tamu kepada korban sebesar Rp250 ribu juga diambil oleh pelaku, dengan alasan untuk membayar hutang ongkos tiket pesawat korban dari Jabar ke Pekanbaru," sambungnya.

Kanit menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam. Karena ada dugaan pelaku memiliki jaringan di Jabar untuk merekrut remaja-remaja disana untuk kemudian dikirim ke Pekanbaru sebagai penjaja seks.

"Kita masih kembangkan jaringannya dan ada dua nama yang sudah kita kantongi, yang diduga sebagai jaringan atau yang merekrut korban-korbannya dari Jawa kemudian dikirim ke Pekanbaru," tutup Kanit.***