MALANG - Pemain dan pelatih Arema FC memanfaatkan libur panjang yang diberikan manajemen untuk pulang ke kampung halaman masing-masing. Namun, pelatih kepala Arema FC, Carlos Oliveira lebih memilih tetap tinggal di Indonesia selama tim diliburkan.

“Sebenarnya saya tidak akan meninggalkan negara ini. Mungkin akan sedikit membuat frustrasi karena saya tidak bisa bertemu dengan keluarga dan kerabat-kerabat saja. Tapi pekerjaan tetap yang utama jadi saya memutuskan untuk tetap tinggal,” ungkap Carlos.

Eks pelatih klub Vietnam, Becamex Binh Duong itu beralasan pihaknya enggan berurusan dengan masalah imigrasi jika memutuskan mudik ke negaranya, Brasil. Dia punya pengalaman dengan masalah imigrasi saat akan pertama kali datang ke Indonesia untuk bergabung dengan Arema FC. Hal yang membuatnya terlambat bergabung dengan program latihan tim.

Guna menghindari masalah tersebut, Carlos memutuskan tetap bertahan sembari menunggu informasi dari manajemen tim perihal kapan tim kembali dikumpulkan untuk melakukan persiapan menghadapi lanjutan Liga 1 2020. 

Meski merasa sedikit frustrasi karena tak dapat berkumpul dengan keluarganya di Brasil, Carlos mengaku hal itu sudah menjadi risiko pekerjaannya.

“Kalau saya memutuskan pulang ke Brasil saya harus berurusan lagi dengan pihak imigrasi, visa dan banyak hal lagi yang enggan saya hadapi. Masalah ini berlaku untuk semua, baik saya kembali ke Amerika maupun ke Jepang,” tutur pelatih berusia 59 tahun.

Bagi Carlos, bertahan di Indonesia menjadi bentuk komitmennya terhadap tim dan dia menikmatinya.  “Jadi ketika semua diputuskan saya akan memutuskan menunggu di sini dan tidak kemana-mana. Karena semua yang saya lalui hingga saat ini semata-mata untuk pekerjaan saya. Jadi Tuhan tahu jalan yang terbaik dan inilah situasinya,” tandasnya. ***