PEKANBARU - Masa pengabdian Dr. H. M. Ramli, SE, Msi masih delapan tahun lagi. Namun, mantan pejabat tinggi yang ''dipakai'' 5 Gubernur Riau ini harus rela pensiun lebih dini karena mengikuti suksesi Pemilihan Walikota Pekanbaru 2017-2022. Ramli yakin dengan pilihan demi berbuat lebih untuk masyarakat.

Ramli maju di Pilwako Pekanbaru didampingi dr. Irvan Herman, putra mantan Walikota Pekanbaru dua periode, Herman Abdullah. Pasangan dengan slogan Siap Membangun Semua (SMS), diusung lima partai besar Golkar, PKB, PAN, Hanura dan Nasdem plus dukungan partai non parlemen Perindo.

Ditemui di kediamannya pekan lalu, Ramli yang baru saja melepaskan jabatan Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Riau ini mengatakan, Ia sudah memikirkan secara matang untuk melepaskan status pegawai negeri sipil (PNS) yang sudah 27 tahun diembannya.

"Selama menjadi pegawai, Alhamdulillah, saya dipercaya oleh 5 Gubernur. Pernah sebagai Kepala Badan Perencanaan Daerah, dan sempat sebagai Penjabat Bupati Inhil selama 6 bulan. Pengalaman ini saya rasa cukup, dan saya ingin berbuat lebih luas pada masyarakat. Karena itu saya memutuskan maju sebagai Calon Walikota Pekanbaru," kata pria yang akrab disapa Ramli Walid.

Menurut dia, keputusannya mundur dari PNS juga sesuai dengan amanat Undang-undang yang mengatur bahwa pegawai negeri sipil harus mundur jika mencalonkan diri sebagai kepala daerah. "Saya sudah mengundurkan diri," sambungnya.

Berbekal dari pengalaman birokrat puluhan tahun, Ramli yakin cukup mampu mengelola pemerintahan kota Pekanbaru kelak, sebagai barometer pemerintahan daerah yang ada di Riau. Terlebih lagi, niatnya maju di Pilwako juga didukung sejumlah tokoh penting di daerah ini.

https://www.gonews.co/assets/imgbank/28122016/gonewsco_h929r_36.jpg

"Karena dukungan banyak pihak yang menginginkan saya maju di Pilkada ini, saya akhirnya memutuskan berhenti dari PNS dan menyatakan maju di Pilkada ini demi ingin berbuat bagi kesejahteraan, kecerdasan dan kesehatan masyarakat Kota Pekanbaru," lanjutnya.

Ramli menyebutkan, motivasi dirinya dalam Pilkada bukan ingin mendapatkan kekuasaan, tapi lebih pada keinginan untuk menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat di Kota Pekanbaru.

"Pilkada bukan memperebutkan kekuasaan, tapi untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga Pekanbaru akan menjadi milik kita, bukan milik aku atau milik dia," sampainya.

Suami dari Hj. Yuniarti, SE, Msi ini juga sudah punya strategi bila dipercaya memimpin Kota Pekanbaru. Ia mengatakan, ada 5 hal dasar yang jadi fokus bagi pasangannya kedepan untuk Kota Pekanbaru lebih baik.

https://www.gonews.co/assets/imgbank/28122016/gonewsco_2pket_37.jpg

Pertama, mengembangkan kerukunan masyarakat dalam bingkai kehidupan yang berbudaya Melayu dan menjunjung tinggi keberagaman. Kedua, penyediaan infrastruktur ekonomi yang mendukung peningkatanan pembangunan dan menciptakan lapangan kerja.

Ketiga, menciptakan keseimbangan lingkungan melalui penataan ruang yang optimal dan berkelanjutan. Keempat, peningkatan kualitas pelayanan sosial melalui pembangunan pendidikan, kesehatan dan pemberantasan kemiskinan. Kelima, memanfaatkan tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih, good and clean government, menuju smart city.

"Dari semua itu visinya adalah terwujudnya Kota Pekanbaru sebagai kota metropolitan yang agamis, berbudaya, aman dan harmonis," jelas Ramli Walid.

Ia mengatakan, selama perkembangannya, dia melihat Kota Pekanbaru masih tertinggal dalam banyak hal, khususnya pendidikan. Karena itu, masalah pendidikan akan menjadi program prioritas sebagai model program strategis. Disamping juga banyak program-program lain perlu mendapat perhatian lebih seperti mengatasi masalah infrastruktur, lapangan kerja dan juga kesehatan serta kesejahteraan.

"Dengan kondisi daerah ini yang minim akan sumberdaya alam, perlu ada langkah untuk menghasilkan pendapatan bagi daerah. Ada banyak contoh pengembangan yang bisa dibangun dan pas dengan Kota Pekanbaru," imbuhnya.

https://www.gonews.co/assets/imgbank/28122016/gonewsco_gs3fk_35.jpg

Potensi-potensi itu bisa berupa pengelolaan dalam bidang pariwisata, industri kecil atau juga pertanian. "Kita punya banyak yang bisa dibanggakan, ada sungai Siak, ada lahan pertanian, ada juga pusat perbelanjaan dan hotel yang berkembang serta sarana prasarana olahraga yang sudah berkelas internasional. Tinggal bagaimana memanfaatkan itu semua," tutur dia.

Melalui dukungan dr. Irvan Herman yang dianggapnya sebagai tokoh pemuda masa depan daerah ini, Ramli berkeyakinan pemerintahannya nanti akan berjalan cukup kuat dan siap untuk mengerti seluruh kebutuhan masyarakat, melalui program-program kebijakan secara langsung.

"Sesuai dengan motto kami, SMS, Siap Membangun Semua, Siap Melayani Semuaa, Siap Memberi Solusi. Ramli dan Irvan Herman siap untuk masyarakat. Karena itu mohon dukungan dan kepercayaan kepada kami. Kita harus bersatu supaya kuat dan bisa membuat perubahan," tegasnya.

Birokrat Kaya Pengalaman

Ramli adalah pria kelahiran Teluksungka, Kabupaten Indragiri Hilir pada 23 Agustus 1961 lalu. Selama memulai karier sebagai pegawai negeri sipil pada dekade 1987, dia sudah selalu diposisikan pada jabatan strategis.

Jabatan-jabatan cemerlang yang pernah diduduki antara lain Kepala Dinas Perkebunan Inhil, Kepala Badan Administrasi dan Diklat Pegawai Provinsi Riau, Asisten Bidang Administrasi Setdaprov Riau, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Kadis Kehutanan, Kepala Bappeda dan Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Riau.

"Bagi saya pengalaman ini tentu menjadi modal dasar, bagaimana mengerti sistem pemerintahan, bagaimana mengerti kondisi pegawai negeri, dan bagaimana memahami serta mengelola pemerintahan yang baik," pungkasnya.***

Biografi

Nama: Dr. H.M. Ramli, SE,Msi

Tempat Tanggal Lahir: Teluk Sungka, 23 Agustus 1961

Agama: Islam

Alamat: Jalan Satria Pekanbaru

Istri: Hj. Yuniarti, SE, Msi Anak:

1. M. Firman Perdana, S.STP

2. Dwiko Adam Elwalid

3. Brilliyan Ibnu Bakti