TELUKKUANTAN - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau telah menetapkan besaran zakat fitrah yang harus ditunaikan umat Islam sebelum salat Idul Fitri 1442 H. Besaran zakat fitrah tersebut diukur berdasarkan makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari.

Besaran takaran zakat dituangkan Kemenag Kuansing dalam surat nomor B-817/Kk.04.11/BA.03.2/IV/2021 dan ini menjadi pedoman masyarakat Kuansing untuk membayar zakat fitrah.

Menurut Kepala Kantor Kemenag Kuansing, H. Jisman, zakat fitrah diukur berdasarkan makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari. Masyarakat Kuansing makanan pokoknya berupa beras dan takaran zakat fitrah sebanyak 2,5 Kg setiap jiwa.

"Untuk memudahkan pembayaran zakat fitrah ini, maka dikonversi takaran 2,5 Kg beras dengan nominal uang yang sebanding," ujar Jisman, Rabu (28/4/2021) di Telukkuantan.

Proses penetapan kadar zakat ini telah dilakukan sejak 22-23 April 2021, berdasarkan hasil survei harga beras di Pasar Telukkuantan. Dikatakan Jisman, meskipun timbangan berasnya sama yakni 2,5 Kg, tapi nominal uang tergantung harga beras di pasaran.

"Pembayaran zakat fitrah ini bisa dilakukan melalui badan amil zakat, pengurus masjid yang berada di Kuansing. Lebih awal menunaikannya, tentu akan lebih memudahkan amil zakat dalam penyalurannya," terang Jisman.

Kemenag pun telah meminta agar para amil zakat agar melaporkan secara tertulis jumlah penerimaan zakat, jumlah asnab penerima dan jumlah yang didistribusikan kepada KUA kecamatan masing-masing. Kemudian, KUA akan melaporkannya ke Kemenag paling lambat 2 Juni 2021.

Berikut besaran zakat fitra yang ditetapkan Kemenag Kuansing tahun 2021 yakni, beras Solok Datuk Rp43.750, beras Solok Mande Rp41.250, beras Solok Fakis Rp38.750, beras Kuriak Rp37.000, beras PTN Premium Rp36.250, beras Mandiri AD Rp35.250, Anak Daro Sokan Rp32.250, beras Anak Daro Matahari Rp31.250, beras Ultima Rp29.500, beras kampung Lemon Beruang, Belida Dewa Rp27.500, beras Ikan Tuna Rp26.500 dan beras Topi Koki Rp26.250.***