TELUKKUANTAN - Walau debit air Sungai Kuantan telah berkurang, namun ribuan hektare areal pertanian masih terendam. Kondisi ini memungkin terjadinya fuso lebih luas terhadap padi petani di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Maisir, luas areal persawahan yang terendam banjir mencapai 8.008 hektare dari 9.433 hektare yang tertanam.

"Jadi, petani baru saja usai menanam dan umur padi baru 2 - 3 minggu," ujar Maisir, Jumat (12/2/2016) siang di Telukkuantan.

Kendati demikian, Maisir belum bisa memastikan berapa luas padi yang fuso akibat banjir. Pasalnya, saat ini petugas masih melakukan pendataan di lapangan.

"Khusus untuk hari ini, petugas melakukan pendataan di daerah Kuantan Mudik dan Gunung Toar," ujar Maisir. Sementara, untuk kecamatan-kecamatan yang berada di hilir akan dilakukan pada hari-hari selanjutnya.

"Mengingat, lahan di sana masih tergenang air, sehingga belum bisa dilihat," kata Maisir.

Dikatakannya, sawah yang paling banyak terendam di Benai dengan luas mencapai 1.501 hektare, Gunung Toar seluas 1.380 hektare, Kuantan Tengah seluas 1.260 hektare dan Pangean seluas 1.140 hektare.

"Sementara, kecamatan lain luas padi yang terendam tidak sampai 1.000 hektare," pungkas Maisir.***