BAGANSIAPIAPI – Malang memang tak berbau, takdir tidak seorang pun mengetahuinya. Begitulah yang dialami Wili (28) warga Jalan Methodist Teluk Pulai, Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir.

Pria yang bekerja sebagai buruh gudang ikan ini terjatuh dan terseret arus laut saat beraktivitas di gudang milik Acin, tempatnya bekerja. Gudang ikan itu di Jalan ST atau Jalan Udang Panipahan,

Kecelakaan itu terjadi Sabtu (20/4/2024) sekira 17.00 WIB sore ini. Pria itu akhirnya ditemukan setelah proses pencarian selama 2,5 jam. Namun kondisinya sudah tidak bernyawa lagi.

Informasi yang dirangkum, saat Wili terjatuh, salah seorang rekan kerjanya yang bernama Nofa, mengetahui hal itu. Ia juga dikabarkan sempat berupaya menyelamatkan Wili. Namun upayanya tak membuahkan hasil. Wili akhirnya terseret arus air laut.

Selanjutnya pencarian terhadap Wili pun dilakukan. Sejumlah petugas dari personil TNI Angkatan Laut Panipahan bersama petugas Polair dan nelayan setempat, melakukan pencarian bersama-sama.

Setelah pencarian selama hampir 2,5 jam, Wili akhirnya ditemukan. Namun kondisinya sudah tidak bernyawa lagi. Tubuhnya ditemukan tak jauh dari lokasi tempat ia terjatuh.

Selanjutnya, jasad korban langsung dievakuasi ke gudang dan dilakukan pemeriksaan medis oleh petugas Puskesmas setempat.

Selanjutnya, jasad Wili dibawa untuk disemayamkan di rumah duka di Jalan Methodist Kota terapung Panipahan.

Hingga berita ini dirilis, belum diketahui pasti apa penyebab Wili jatuh dari gudang tempatnya bekerja ke laut.

Sekilas tentang Kota Panipahan merupakan Kota terapung karena berada di atas permukaan pantai dengan bertiang setinggi 6 hingga 10 meter. Jika sedang pasang, maka air laut otomatis akan dalam. ***