TELUKKUANTAN, GORIAU.COM - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) H. Sukarmis mewisuda santri Madrasah Diniyyah Awaliyah (MDA) se-Kuansing, Kamis (28/5/2015) di Sport Center Teluk Kuantan. Pada tahun 2015 ini, santri yang wisuda mencapai 5.418 orang.Program MDA telah dijalankan sejak sembilan tahun lalu, alhasil sudah ada sekitar 45 ribu santri yang mendapat sertifikat lulus. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang agama, terutama terkait ibadah salat dan membaca Alqur'an.Atas usahanya selama sembilan tahun itu, Lembaga Prestasi Indonesia - Dunia (Leprid) mengapresiasi dengan memberikan penghargaan kepada Sukarmis. Ia dinilai sukses sebagai promotor kegiatan keagamaan untuk orang banyak.Dalam sambutannya, Bupati Kuansing berharap perhargaan yang diterima hari ini bisa menjadi motivasi untuk lebih giat dalam mengembangkan berbagai kegiatan.
Bupati Kuansing H. Sukarmis menerima medali dari Leprid."Niat kita tetap untuk masyarakat banyak, jika ada orang yang memandang usaha ini bagus, tentu akan ada apresiasi. Seperti hari ini, sembilan tahun lalu, kita tidak pernah menduga akan menerima penghargaan," ucap Sukarmis.Kepada santri yang telah wisuda, bupati berpesan agar tetap mengamalkan ilmu-ilmu yang dipelajari. Sehingga, tidak ada masjid atau surau-surau yang kosong. "Semua harus dihidupkan kembali, karena anak-anak ini sudah bisa azan, jadi imam dan baca do'a," kata Sukarmis.
Bupati Kuansing H. Sukarmis menyampaikan sambutan pada wisuda IX MDA se-Kuansing.Sertifikat ini juga berguna untuk melanjutkan pendidikan dari SD ke SMP. "Jika tidak ada sertifikat MDA, jangan diterima," pungkas Bupati.Pada kesempatan ini, turut hadir Sekretaris Daerah Muharman, Ketua DPRD Kuansing Andi Putra, kepala dinas, badan dan satuan di lingkungan Pemkab Kuansing serta Forkopinda. (san)
Salah seorang santri bersalaman dengan bupati.
Bupati Kuansing H. Sukarmis, Sekda Muharman, Kepala Dinas, Badan dan Satuan serta Forkopinda foto bersama usai mewisuda puluhan santri perwakilan setiap kecamatan.
Bupati Kuansing H. Sukarmis menerima medali dari Leprid."Niat kita tetap untuk masyarakat banyak, jika ada orang yang memandang usaha ini bagus, tentu akan ada apresiasi. Seperti hari ini, sembilan tahun lalu, kita tidak pernah menduga akan menerima penghargaan," ucap Sukarmis.Kepada santri yang telah wisuda, bupati berpesan agar tetap mengamalkan ilmu-ilmu yang dipelajari. Sehingga, tidak ada masjid atau surau-surau yang kosong. "Semua harus dihidupkan kembali, karena anak-anak ini sudah bisa azan, jadi imam dan baca do'a," kata Sukarmis.Bupati Kuansing H. Sukarmis menyampaikan sambutan pada wisuda IX MDA se-Kuansing.Sertifikat ini juga berguna untuk melanjutkan pendidikan dari SD ke SMP. "Jika tidak ada sertifikat MDA, jangan diterima," pungkas Bupati.Pada kesempatan ini, turut hadir Sekretaris Daerah Muharman, Ketua DPRD Kuansing Andi Putra, kepala dinas, badan dan satuan di lingkungan Pemkab Kuansing serta Forkopinda. (san)Salah seorang santri bersalaman dengan bupati.Bupati Kuansing H. Sukarmis, Sekda Muharman, Kepala Dinas, Badan dan Satuan serta Forkopinda foto bersama usai mewisuda puluhan santri perwakilan setiap kecamatan.
