TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Harga Mati, selamatkan kebun kelapa rakyat, sepenggal kalimat itu merupakan slogan yang digunakan oleh Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Dimana, bagi komisi yang dipimpin oleh Ahmad Junaidi itu, penyelamatan kebun kelapa petani adalah program paling mutlak yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil.

Hal tersebut mengingat 70 persen penduduk Negeri Seribu Parit ini berpenghasilan dari menjadi petani kelapa, namun yang terjadi saat ini, kebun kelapa sudah banyak yang mucung (rusak) akibat intuisi air laut.

Bagi komisi yang terdiri dari 10 anggota dewan ini, pembangunan tanggul menjadi solusi untuk menyelamatkan kebun-kebun kelapa yang sudah rusak tersebut, untuk itulah mereka terus mendesak Pemkab agar segera membangun tanggul sesuai dengan yang telah dianggarkan pada APBD Inhil tahun 2015 ini.

Berikut ini berbagai usaha yang telah dilakukan oleh Komisi II, dari terus melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Disbun, menerima keluhan masyarakat hingga turun langsung ke lapangan. ***https://www.goriau.com/assets/imgbank/17062015/02jpg-2558.jpghttps://www.goriau.com/assets/imgbank/17062015/03jpg-2557.jpghttps://www.goriau.com/assets/imgbank/17062015/04jpg-2556.jpghttps://www.goriau.com/assets/imgbank/17062015/05jpg-2555.jpghttps://www.goriau.com/assets/imgbank/17062015/06jpg-2554.jpghttps://www.goriau.com/assets/imgbank/17062015/07jpg-2553.jpghttps://www.goriau.com/assets/imgbank/17062015/08jpg-2552.jpghttps://www.goriau.com/assets/imgbank/17062015/09jpg-2551.jpgNarasi: Rida Ayu AgustinaFoto-foto: Humas DPRD Inhil