PEKANBARU, GORIAU.COM - Peristiwa kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi. Kali ini melanda lahan gambut berkedalaman 5 sampai 6 meter yang berada di enam desa di Kabupaten Rokan Hilir, bahkan sampai saat ini masih mengeluarkan asap pekat yang menyelimuti sebagian kawasan di sana.

"Upaya pemadaman sampai kemarin masih terus dilakukan oleh masyarakat, petugas dan personel bantuan dari pemerintah daerah," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Minggu (20/7/2014) malam.AKBP Guntur mengatakan, lokasi terbakar berada di sejumlah kawasan lahan pada enam desa meliputi Desa Tanjung Leban, Teluk Nilap, Teluk Piyai, Sei Segajah, Sei Daun, dan Desa Teluk Bano.Ia mengatakan, menurut laporan dari petugas di lapangan, kondisi saat ini di lahan-lahan terbakar hanya mengeluarkan asap tebal dari dalam gambut dengan kedalama 5-6 meter.Saat ini kata Guntur, giat pemadaman masih dilakukan oleh sejumla personel Polres dan Polsek (Polsek Kubu, Polsek Bangko Pusako dan Polsek Panipahan) dengan dibantu 60 orang masyarakat yang punya kebun sepadan dengan lokasi kebakaran itu."Alat pompa yg digunakan sebanyak 16 pompa air dimana 10 unit di antaranya dipinjam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau dan enam lainnya merupakan bantuan dari Kapolda Riau," katanya.Dilaporkan, dmeikian Duntur, cuaca di Rokan Hilir sejak 14 Juni sampai dengan saat ini masih panas terik dan angin sangat kencang, hujan hanya terjadi 4 - 5 kali dan itupun mengguyur lokasi lain yang tidak ada kejadian kebakaran lahan. "Kecuali Desa Teluk Bano ada dua kali diguyur hujan," katanya.Sejauh ini, lanjut kata Guntur, upaya penegaan hukum masih terus digencarkan dan Polres Rokan Hilir telah menetapkan 31 orang sebagai tersangka dugaan kasus pembakaran lahan dan perambahan serta pembalakan kayu hasil hutan secara ilegal.Penangkapan terakhir menurut dia dilakukan pada Sabtu (19/7) terhadap tiga orang perambah dan disita satu unit alat berat. Tempat kejadian perkarayakni di Desa Teluk Nilap, Kecamatan Kubu di dekat lokasi kebakaran lahan," katanya.Guntur mengatakan, upaya pemadaman akan tetap dilaksanakan setip hari sesuai situasi dan kondisi di lapangan dibantu juga dengan pantauan satelit yang diupdate oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)."Kemudian dengan tim pemadaman yang telah dibentuk Polres yakni ada sebanyak tiga tim, Polsek Kubu dilengkapi dengan tiga unit pompa sibaura, Polsek Bangko Pusako ada empat unit pompa dan Polsek Panipahan dilengkapi dengan dua pompa penyemprot air kemudian dibantu juga oleh masyarakat," katanya. (fzr/ant)