PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan selaku leading sector program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) melakukan verifikasi data kepesertaan yang diyakini telah banyak berubah. Verifikasi diharapkan mampu menyediakan database kepesertaan Jamkesda lebih baik.

Disampaikan Kepala Diskes Pelalawan, dr Endid RP, kepada GoRiau.com, Jumat (22/5/2015), untuk meningkatkan database kepesertaan Jamkesda Kabupaten Pelalawan pihaknya melakukan proses pendataan kembali.

"Tak hanya untuk mendata jumlah peserta, ini juga untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan. Makanya dilakukan proses pendataan kembali," katanya.

Diakui Endid, dalam proses pendataan tersebut banyak ditemukan kendala. Sehingga proses pendataan yang dilakukan oleh pihaknya tak kunjung rampung.

"Memang tak siap-siap, banyak kendala yang kita temukan. Karena rata-rata masyarakat penerima Jamkesda tak tertib administrasi kependudukan," ungkapnya.

Dijelaskan Endid, diantara kendala yang ditemukan dalam proses pendataan dilapangan, banyak masyarakat yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Masyarakat banyak yang tak punya NIK, karena kita minta copy Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ini yang jadi kendala, kita," jelas Endid.

Sebut Endid, saat ini baru selesai sekitar 50 persen dari 115.000 jumlah penerima Jamkesda. Endid juga menyampaikan, jumlah tersebut diperkirakan sudah tak sesuai lagi, sebab sudah dilakukan koreksi data kepesertaan Jamkesda.

"Penyebabnya, karena banyak peserta yang sudah meninggal, pindah keluar dari wilayah, memiliki jaminan kesehatan lain serta berbagai alasan teknis lainnya," ujarnya.

Endit menambahkan, verifikasi data diharapkan mampu menyediakan database kepesertaan Jamkesda yang lebih baik dan mampu meningkatkan kuota kepesertaan bagi masyarakat yang lebih membutuhkan sehingga pada akhirnya meningkatkan akses layanan kesehatan memadai bagi masyarakat.(***)