PEKANBARU, GORIAU.COM - Melanjutkan razia anak punk dan pengemis jalanan, jajaran Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru, berhasil mengamankan tiga orang pengemis dan satu orang diduga tukang kutip setoran, Rabu (26/8/2015) malam ini

Dari informasi yang dirangkum GoRiau.com, ke empatnya diamankan dari lokasi yang sama yaitu seputar perempatan Mall SKA Pekanbaru.

Ketika ditanya dari mana mereka berasal, tiga orang mengaku asli Padang, dan satu orang lagi berasal dari Medan.

Mirisnya dari keempatnya ada dua anak yang terhitung masih usia belia, keduanya mengaku masih usia 11 tahun.

"Saya sudah tidak sekolah bang, untuk membantu orang tua terpaksa mengemis," jawabnya singkat.

Dari hasil pendapatan meminta- minta dijalan, rata-rata perhari bisa Rp150 ribu sampai Rp200 ribu. "Hasilnya kadang buat jajan juga bang, kadang juga beli lem kambing" tutur bocah yang selama operasinya modus berkaki buntung.

Saat digiring ke Mapol PP, bahkan salah satu diantara mereka disuruh memperagakan keahlian mereka menipu berkaki buntung.

Sementara itu Kasatpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian mengatakan, bahwa razia malam ini adalah tindak lanjut dari laporan warga yang sudah resah dengan maraknya aksi pengemis dan anak punk di Kota Pekanbaru.

"Kita telah melakukan pengamanan terhadap beberapa pengemis dan gelandangan, yang kita duga kegiatan mereka sudah terorganisir, terbukti malam ini kita juga mengamankan satu orang yang bertugas memungut setoran terhadap anak-anak lain," ungkapnya.

Menurut Zulfahmi siangnya juga sudah mengamankan sebanyak tiga orang anak punk asal kota medan. Dan razia serupa juga akan terus dilakukan sesuai instruksi dari Walikota Pekanbaru.

"Ini bukan lagi pengemis biasa, mereka mengemis untuk mabuk-mabukan, bahkan dalam giat malam ini kita juga mengamankan beberap botol lem cap kambing dengan ukuran botol sedang," pungkasnya.

Keempat orang tersebut rencananya segera diserahkan ke Dinas Sosial Kota Pekanbaru guna mendapatkan rehabilitasi. (dnl)