SELATPANJANG, GORIAU.COM - Tahun ini Kabupaten Kepulauan Meranti tak mengirimkan perwakilan untuk menampilkan tarian di Parade Tari Provinsi Riau. Padahal, tahun kemarin (tahun 2014) Meranti berhasil menyabet gelar penyaji terbaik III dalam ajang yang sama.


Tahun 2014 lalu, dalam iven Parade Tari tingkat Provinsi Riau, Meranti yang memegang nomor undian 10 meraih poin 390, dan dapat peringkat 3. Saat itu Meranti membawa Tarian Gembire Sri Mahkota, melalui Komunitas Muda Bernas (Kemas). Penampilan Kemas yang apik dengan bahasa gerak, properti, busana dan suasana yang sangat memukau dan berhaisl mengharumkan nama kabupaten termuda se Riau.
Tarian gembira sri mahkota itu menceritakan tentang kehidupan burung puyuh mahkota. Burung itu terdapat hanya di sumatera tepatnya di kabupaten kepulauan meranti. Burung ini hidup bersama saling tolong menolong satu sama lain untuk mewujudkan kehidupan yang aman dan tentram agar semua yang diwujudkan tercapai. Dalam tarian ini, pijakan etnisnya yaitu zapin karena zapin adalah salah satu pijakan untuk kebudayaan melayu di Riau
Pembina Kemas Meranti, Berty ketika ditemui GoRiau mengakui menyesali dengan tidak adanya perwakilan Meranti dalam parade tari 2015 ini. Menurut Berty, anak-anak di Meranti punya potensi. "Padahal target kita tahun ini paling tidak juara 2," ujar Berty.
Dengan kerja keras Kemas, dukungan serta doa masyarakat banyak, Berty mengaku optimis dengan target 2 besar itu. Terlebih, dalam ajang Meranti Berdendang, Kemas meraih tiga prediket sekaligus.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Meranti, Ishak Izrai, mengatakan memang Meranti tidak mengirim perwakilan pada Parade Tari itu. Hal itu tidak terlepas dari pengaruh rasionalisasi anggaran. "Ini dampak dari rasionalisasi anggaran. Memang banyak kegiatan yang terpaksa harus dipending," kata Ishak.
Untuk itu, kepada sanggar yang ada di Meranti, Ishak meminta agar terus berkreasi apapun yang terjadi. Ia berharap semangat para pelaku seni di Kota Sagu tidak luntur meski adanya hambatan (dana).(zal)