TEMBILAHAN- Sudah tiga hari terakhir ini, warga yang berdomisili di wilayah Tembilahan dan Tembilahan Hulu kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mandi dan mencuci. Hal ini disebabkan air PDAM Tirta Indragiri tidak mengalir.

Salah seorang warga yang berdomisili di Jalan Trimas Tembilahan, mengaku sudah dua hari tidak mandi. Dikarenakan sudah tidak ada air sama sekali di dalam bak mandinya.

''Sudah dua hari saya tidak mandi, paling cuci muka saja pakai air hujan,'' ujar wanita yang namanya tidak ingin disebutkan ini.

Senada dengan itu, warga lainnya, yang berdomisili di Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu mengaku, selama tiga hari terakhir ini mandi menggunakan air hujan.

''Bingung kami, sudah tiga hari air tak jalan. Untung air hujan banyak. Saya biar listrik yang mati dari pada air yang mati, kalau air yang mati, semua jadi susah dikerjakan,'' tutur pria paruh baya ini kepada GoRiau.com, Jumat (27/11/2016).

Penyebab matinya air PDAM ini, menurut informasi yang beredar dikarenakan diputusnya aliran listrik oleh PLN Rayon Tembilahan ke PDAM Tirta Indragiri.

Namun, Direktur Utama (Dirut) PDAM belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini, sementara Plh Manajer PLN Rayon Tembilahan, Sitompul membenarkan terkait pemutusan aliran listrik tersebut.

''Benar kita putuskan aliran listrik ke PAM yang berada di Pulau Palas, karena PDAM udah nunggak pembayaran sebesar Rp290 juta,'' jelasnya kepada GoRiau.com.***