PEKANBARU, GORIAU.COM - Menyikapi hasil kajian Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarkat (LPEM) Universitas Indonesia tentang pemekran Kabupaten Inhil Utara yang sudah direkomendasi oleh Bupati Indragiri Hililir (Inhil) dan disetujui oleh DPRD Kabupaten Inhil, Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Inhil Utara (Gapura) sangat menyayangkan sikap Forum Percepatan Pemekaran Inhil Utara (FPPIU).

GAPURA menyebutkan bahwa Pihak FPPIU tidak pernah mau berkomunikasi dengan pemuda dan mahasiswa soal pemekaran Inhil Utara.

"Semenjak terbentuk Gapura kita tidak pernah diajak duduk bersama soal proses mengawal pemekran Inhut" ungkap salah satu inisiator GAPURA Deni Satriadi, Senin (01/09/14).

"Padahal beberapa kali kita sudah bangun komunikasi dengan pihak panitia, panitia terkesan menutup komonikasi dengan tokoh masyarakat di beberapa Kecamatan yang tergabung dalam wikayah Inhil bagian utara," tambah tokoh muda Inhil tersebut.

Masih menurut Deni, dalam beberapa kali rapat pembahasan Inhut beberapa tokoh masyarakat perwakilan kecamatan seperti kecamatan mandah tidak pernah di undang. Sangat disayangkan pemekarann yang dari awal sudah didukung semua pihak dicederai dengan adanya indikasi kepentingan kelompok tertentu.

"Kalau panitia terus menerus menunjukan sikap yang tdak merangkul semua elemen, bisa saja nanti salah satu kecamatan menarik dukungan dari pemekaran, seperti diketahui satu saja Kecamatan yang menarik dukungan secara syarat dan administrasi Inhil Utara bisa gagal dimekarkan' tegas Deni.

Namun terlepas dari itu semua, GAPURA menyambut baik dan mengapresiasi langkah Bupati Inhil HM, Wardan yang sudah menfasilitasi dan mendukung penuh pemekaran wilayah pesisir kabupaten Inhil tersebut.

"Kita sangat apresiasi dengan Bupati kita HM. Wardan,' ungkap Deni.

Hal senada juga disampaikan Raja Ferza Fahlevi yang juga inisiator GAPURA, Levi menilai Forum yang terbentuk tidak mewakili semua elemen dan Ia berharap panitia lebih berintergritas, independen, dan tanpa campur tangan individualistis.

"Kita berharap panitia mampu merangkul semua golongan agar tujuan pemekran yang sejatainya menuju kepada kesejahteraan seluruh masyarakat, sekarang kita melihat panitia terkesan bekerja sendiri," tegas Levi.(rls)