PEKANBARU, GORIAU.COM - Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Drs H Zulher MS, Selasa (22/7/2014) sore mengunjungi Desa Koto Perambahan, Kecamatan Kampar Timur dalam rangka silaturahim sekaligus buka bersama dengan salah seorang petani pekebun kurang mampu.

Kedatangan Zulher tersebut sangat tidak disangka, termasuk salah seorang warga bernama Ema yang merupakan petani kurang mampu. Ema adalah janda beranak dua yang harus menghidupi anaknya dengan susah payah setelah ditinggal suami. Kehidupan keseharian Ema adalah menjual hasil kebun dan sayur mayur ke pasar, dan juga hasil jual biji kakao dari beberapa batang yang ada di pekarangan rumahnya.

Kepada wartawan, Ema mengaku merasakan suatu kebanggaan yang tak terhingga, karena seorang pejabat tinggi di Provinsi Riau mau buka bersama di gubuknya.

''Saya sangat bangga dan tak menyangka hal ini akan terjadi. Sungguh suatu hal yang luar biasa dan mengharukan, karena beliau mau makan bersama dengan makanan ala kadarnya,'' kata Ema.

Ema mengaku bahwa dia merupakan salah seorang petani kecil yang tidak memiliki lahan yang memadai untuk berkebun namun sangat kuat keinginannya untuk berkebun. Hingga saking kerasnya hatinya untuk berkebun maka dia dan beberapa warga disekitar rumahnya menanam tanaman seperti kakao (coklat) di pekarangan rumahnya sejak beberapa tahun yang silam. Penanaman tanaman coklat atau kakao di pekarangan ini juga hasil dorongan pemerintah untuk memaksimalkan lahan kosong di pekarangan.

Dan, Alhamdulillah kakao ini telah memberi hasil yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi keluarganya. ''Kita hanya memiliki beberapa batang, namun hasilnya lumayan, dan kami harapkan, pak Zulher terus perjuangkan nasib kami masyarakat kecil ini,'' ujar Ema.

Zulher mengaku bahwa bersilaturahmi dengan masyarakat, terutama pada bulan ramadan merupakan kebiasaannya setiap tahun semenjak dia menjadi Sekda Kampar. Hingga kini, dia mengaku terus melaksanakan aktifitas tersebut karena silaturahmi menurutnya penting terutama dengan petani kecil yang kurang mampu. Dia menyadari, Dengan melaksanakan kegiatan seperti ini kita akan tahu kebijakan seperti apa yang harus dibuat.

''Dan Alhamdulillah, bu Ema yang kita kunjungi ini menjadi inspirasi berikutnya bagi kita bahwa berkebun itu tidak mesti punya lahan yang luas. Salah satu lahan yang bisa dikelola adalah lahan pakarangan rumah, dan Bu Ema telah menunjukkan hal itu,'' tambah Zulher.

Pada saat silaturahim tersebut Zulher juga memberikan zakat harta (mal) dan juga bantuan kepada bu ema untuk mengembangkan usaha dan merawat kebun yang dia miliki. (rls)