PEKANBARU, GORIAU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan memberi sanksi tegas kepada pejabat atau pegawai negeri sipil (PNS) yang kedapatan dan terbukti menjadi joki atau calo dalam penerimaan CPNS tahun ini.

Karena memang diakui, keberadaan calo tidak bisa dikesampingkand dari ragam perekrutan CPNS setiap tahunnya. Namun untuk pejabat di Lingkungan Pemprov Riau yang terlibat dan terbukti, sanksi dipastikan menunggu."Bisa saja penurunan pangkat atau bahkan hingga jabatannya dicopot," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Zaini Ismail.Dijelaskannya, ketransparanan perekrutan CPNS tahun ini menjadi keinginan Gubernur Riau (Gubri), H Annas Maamun yang disampaikan sejak jauh waktu.Karena Pemprov Riau tengah membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang benar-benar bisa memberikan pelayanan terbaik untuk pemerintah dan masyarakat.Sementara jika melalui calo, kualitas CPNS tidak bisa dipegang dan teruji. "Itu sudah menjadi keinginan Pak Gubernur, bagaimana perekrutan CPNS tahun ini bisa transparan dan tidak adanya keterliban calo, apalagi dari kalangan pegawai di sini (Pemprov, red)," sambung Zaini Ismail.Ditambah lagi, kata Zaini, mereka yang lulus melalui mekanisme atau aturan, akan memiliki tanggung jawab yang tinggi ketimbang lulus melalui calo. Karena mereka benar-benar merasa berjuang dengan kemampuan maksimal yang mereka punya."Artinya Pemprov Riau mengimbau agar masyarakat yang mendaftar CPNS tetap mengikuti prosedur yang berlaku. Jika terbukti PNS kita menjadi calo, akan diproses segera," ungkap mantan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau ini.Zaini juga berharap agar ketegasan dan pengawasan yang ketat juga dilakukan kabupaten dan kota yang ikut menerima CPNS tahun ini. Karena jika tidak dilakukan, tradisi pejabat atau PNS di lingkungan pemerintahan akan dicap buruk oleh masyarakat.***