PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Sebanyak 22 orang mahasiswa-mahasiswi berasal dari 32 universitas yang tergabung dalam Sylva, Kamis kemarin (17/4/2014) mengunjungi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Dalam kunjungan tersebut, mereka menyempatkan diri untuk melihat langsung RGE Technology Center.

Usai berkunjung ke RGE, kegiatan lainnya adalah melihat Kerinci Central Nursery yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Sustainability Head PT RAPP, Inra Gunawan. Dalam pemaparannya itu, Inra menjelaskan soal hutan berkelanjutan dan restorasi ekosistem riau yang dikelola oleh PT Gemilang Cipta Nusantara (GCN).

Inra menjelaskan bahwa GCN sendiri merupakan areal kehutanan yang berada di Semenanjung Kampar dengan luas 20 ribu hektar, dan dikelola atas lisensi dari Menteri Kehutanan. Dengan kata lain, kondisi yang terdegradasi di daerah tersebut akan direstorasi kembali untuk dilindungi flora dan faunanya.

"RER akan membuat cadangan hutan gambut melalui rencana 4 tahapan yg meliputi melindungi, mengkaji, merestorasi dan mengelola keanekaragaman hayati hutan, tanah, tumbuhan, satwa dan nilai-nilai air di kawasan tersebut," ujarnya seraya mengatakan bahwa pengelolaan GCN ini diresmikan pada bulan Mei 2013 di Jakarta oleh Menhut.

Corporate Communications Manager PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Djarot Handoko menyampaikan, kunjungan dari Sylva merupakan bagian dari keterbukaan informasi untuk transformasi ilmu pengetahuan pada mahasiwa kehutanan.

"Tentunya kita sangat menyambut baik atas kunjungan dari organisasi mahasiswa Kehutanan Indonesia. RAPP sangat mendukung kegiatan Sylva ini,"katanya.

Sementara itu, disela kunjunganya, Sekjen Sylva, Ahmad Arief Hilman, Mahasiswa Kehutana IPB, dirinya menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari pelatihan mahasiswa kehutanan Indosesia.

"Dalam kunjungan ini ada 22 mahasiswa kehutanan yang turut serta, dari 32 universitas yang tergabung di Sylva. Dan ini merupakan kegiatan ke-IV,"ungkapnya.

Setelah mengunjungi RGE Technology Center dan melihat Kerinci Central Nursery, Hilman menyampaikan rasa kekagumanya yang luar biasa. Bahkan RAPP bisa menjadi sebuah agen kehutanan untuk bisa diaplikasikan dilapangan.

"Setelah kita melihat-lihat, kita katakan RAPP adalah salah satu perusahaan yang sangat peduli dengan kehutanan. Dari dari awal sampai akhir sangat luar biasa, RAPP merupakan salah satu perusahaan yang bisa mengelola lingkungan,"ungkapnya.

Dikatakan Hilman, RAPP sangat peduli terhadap pembangunan SDM kehutanan yang semakin dipojokkan oleh disiplin ilmu lain, untuk itu Sylva membuka diri untuk menjalin komunikasi dengan perusahaan.

"Dengan 5R, RAPP bisa mengelola lingkungan, kayu, oksigen, kampanye sepert ini yang tidak ada di negeri ini. Ini menjadi motivasi bagi kami, indutsri kehutanan bisa bangkit dan menjadi primadona di negeri ini,"katanya.

Setelah melakukan kunjungan di PT RAPP, Hilman berharap, hal tersebut bisa menjadi sebuah motifasi bagi para mahasiswa kehutanan untuk bisa semakin bangkit. Selain itu, RAPP juga diharapkan bisa mengkampanyekan, agar industri kehutanan bisa lebih giat lagi.

"RAPP harus mampu dan lebih cepat mengkampanyekan, bahwa industri kehutanan bisa lebih giat, dan kita siap menjadi garda terdepan,"tandasnya.(rkn)