TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memastikan tidak akan menertibkan pedagang di sekitar jembatan parit 11 Tembilahan, meskipun para pedagang yang berjualan memakan jalan umum yang mengakibatkan kemacetan setiap harinya.

Kepala Satpol PP Inhil, TM Syaifullah mengatakan tidak akan menyentuh para pedagang di sana sebelum disediakan tempat yang baru untuk mereka berjualan.

''Jika tempat untuk mereka pindah sudah ada, kami siap membongkar semua warung-warung di pinggir jalan itu,'' kata TM Syaifullah.

Keberadaan Jembatan parit 11 memang sudah lama dialih fungsikan menjadi tempat berdagang sayur dan ikan oleh para pedagang, sebelumnya ketika pertama kali Bupati Inhil dilantik, Satpol PP Inhil membongkar seluruh lapak di sekitar jembatan dan yang memakan jalan umum, sekaligus Pemerintah juga memagar jembatan tersebut agar pedagang tidak bisa kembali berjualan.

Namun seiring berjalannya waktu, pedagang tidak kehabisan akal. Mereka pun kembali berjualan di belakang jembatan, hal itu kembali membuat kemacetan, karena para pembeli yang berbelanja memarkirkan sepeda motor mereka di pinggiran jembatan sehingga jalan kembali menjadi sempit.

''Kita pernah wacanakan dengan rekayasa jalan untuk mengurai kemacetan, tapi ternyata tidak bisa juga karena mau dialihkan kemana. Kita turunkan anggota untuk berjaga juga tidak mengurangi kemacetan, satu-satunya untuk menghentikan kemacetan di sana, ya memindahkan semua pedagang itu,''tambah Syaifullah.(ayu)