SELATPANJANG, GORIAU.COM - Misgiatun, (bibik Alm Pratu Rudi Haryono) mengaku awalnya sempat melarang Rudi untuk bergabung dengan TNI. Namun, karena tekad Rudi begitu besar, Misgiatun mengaku tak mampu berbuat banyak dan hanya bisa berdoa yang terbaik untuk ponakannya yang sudah yatim piatu sejak usia 3 bulan itu.


Hal itu sebagaimana diceritakan Misgiatun, ketika ditemui di rumahnya Gang Abadi, Desa Alahair Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (1/7/2015) lalu.
Kata Misgiatun, Rudi Haryono yang merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara memang sudah bertekad menjadi seorang prajurit sejak kecil. Niat Rudi itu sempat pula dilarang Misgiatun. Dengan alasan tersendiri Misgiatun tidak memberi Rudi untuk mendaftar menjadi anggota TNI.
Namun, ketika mendengar kata-kata Pratu Rudi, "hidup dan mati di tangan Allah, jadi paman dan bibi tidak usah khawatirkan saya", Misgiatun tak mampu berbuat banyak atas apa yang sudah menjadi tekad Rudi yaitu mendaftar menjadi TNI. Seraya berdoa yang terbaik untuk ponakannya itu, Misgiatun menemani Rudi saat akan mengurus Kartu Keluarga ke Bengkalis sebagai persyaratan menjadi TNI.
Saking kuat tekadnya untuk bergabung di kesatuan Batalyon Paskhas, Rudi Haryono sempat menunda niatnya dan bekerja di salah satu warnet Pekanbaru selama 4 tahun. Setelah bekerja selama 4 tahun, Alumni SMAN 1 tahun 2006 ini barubisa bergabung di Batalyon Paskhas 462 Pulanggeni Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru tahun 2011.
Hari-hari berlalu Rudi kini tegap mengenakan pakaian kebesarannya. Sampai akhirnya Selasa (30/6/2015) siang, Misgiatun mendapat kabar kematian keponakannya itu dari abang korban yang tinggal di Kota Pekanbaru. Selain itu, juga melihat informasi jatuhnya pesawat di perumahan penduduk Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan.
"Tadi kita dengar dari televisi dan sempat juga mendapat telepon dari saudara kandungnya di Pekanbaru," ujar Afifuddin suami Misgiatun kepada wartawan.
Dijelaskan Misgiatun, Pratu Rudi Haryono dikabarkan akan aplusan (pergantian tugas) di Tanjung Pinang Kepulauan Riau. "Terakhir kontak dua minggu yang lalu. Dia mengatakan 'Aku garep ditugasken Nang Tanjung Pinang'. Selepas itu dia tidak menghubungi saya lagi," ujar Misgiatun menirukan kata-kata Rudi sambil terbata-bata.
Rupanya Allah berkata lain, laki-laki berusia 27 tahun yang baru setahun menikah dengan gadis Bangka Belitung itu terhempas bersama pesawat Hercules Selasa (30/6/2015) siang di Medan.(zal)