PEKANBARU, GORIAU.COM - Dinas Pekerjaan Umun (PU) Provinsi Riau batal menyewa Jembatan Belly untuk penyangga akses sementara ambruknya Jalan Cerenti di Desa Kotoperaku, Kecamatan Cerenti, Taluk Kuantan, Kabupaten Kuansing, Riau sejak beberapa pekan lalu.

Dikabarkan biaya sewa Jembatan Belly tersebut mencapai Rp300 juta. Untuk itu, Dinas PU Riau berinisiatif untuk memperbaiki jalan penghubung antara Kabupaten Kuansing-Inhu tersebut dengan penimbunan sementara.

Saat ditanyakan kepada Kepala Dinas PU Riau, Muhammad, dirinya mengaku tidak tahu persis berapa besaran biaya untuk penyewaan Jembatan Belly tersebut. "Yang jelas besar, lebih baik kita memperbaiki dulu dengan target bisa dilewati sementara," kata Muhammad.

Disebutkannya, penimbunan akses jalan tersebut akan menggunakan sirtu untuk sementara waktu. Target sendiri dikatakan Muhammad selesai maksimal dalam 2 hari ini. "Kita berupaya bagaimana akses jalan tersebut bisa secepat mungkin dilewati," ujarnya.

Saat ditanyakan kapan akan diaspal, Muhammad mengatakan kemungkinan akan dilanjutkan usai lebaran. "Untuk kali ini sifatnya sementara, kemudian untuk penyelesaian akan kita lakukan usai lebaran," tandas Muhammad.

Jalan tersebut akan menggunakan box cover atau gorong-gorong untuk kemudian ditimbun menggunakan sirtu. Sementara untuk kekuatan, Muhammad menjamin bisa dilewati untuk roda dua dan roda empat.

"Tentu gorong-gorong yang bagus, karena ini akan dipakai untuk jalur sibuk selama puasa dan lebaran," ungkap Muhammad.

Akses jalan penghubung antar dua kabupaten tersebut sudah amblas dan tidak bisa dilewati sejak beberapa pekan terakhir. Lambannya perbaikan yang dilakukan PU Riau membuat isu kenaikan harga sembako semakin menguat.

Karena akses transportasi yang terhambat otomatis memakan waktu untuk pendistribusian barang baik dari maupun ke luar Riau.***