PEKANBARU, GORIAU.COM - Banyak kreatifitas ibu-ibu Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di Pekanbaru yang bernilai positif dan ekonomis. Namun, perhatian Pemko Pekanbaru masih kurang. Padahal, jika dibina dan dikembangkan, akan dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

Salah satu kreatifitas ibu-ibu yang perlu mendapatkan pembinaan adalah kreatifitas ibu-ibu RT 03 RW 02 Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Berbagai kreatifitas telah mereka telurkan seperti pemanfatan plastik dan bahan bekas untuk bunga, tempat air gelas dan serbet, serta pembuatan sunlight untuk bahan mencuci piring.

''Cukup banyak kreatifitas ibu-ibu di sini pak. Lihat yang ini ada bunga dari plastik dan bahan bekas, tempat air gelas dan hari ini demo pembuatan sunlight,'' Hj Yulia Herma, pemprakarsa kreatifitas tersebut kepada GoRiau.com di sela-sela demo pembuatan sunlight di kediamannya, Senin (3/2/2014) petang. Sekitar 35 orang ibu-ibu RT 03 RW 02 Kelurahan Maharatu tampak serius mengikuti demo tersebut.

Kreatifitas tersebut, menurut Yulia, tidak hanya menambah ilmu buat ibu-ibu, tetapi juga sangat bermanfaat, bahkan dapat mendatangkan penghasilan. Pembuatan sunlight, misalnya, dengan modal Rp 100 ribu, dapat menghasilkan lerbih 20 liter sunlight. Jika dibeli di pasar, harganya mencapai Rp 240 ribu lebih. ''Untungnya bisa dua kali lipat,'' ujar Yulia.

Untuk membuat sunlight butuh satu galon air mineral, 1 kg teksafon, 1 kg larutan sulfat, 1 kg NaCl (garam), pewarma dan aroma jeruk secukupnya. Caranya, teksafon dicairkan sehingga menyatu dengan air. Lalu dimasukkan larutan sulfat dan menyusul NaCl. Menjelang larut ditambahkan pewarna dan aroma jeruk. Setelah sekitar setengah jam, sunlight berhasil dibuat.

Menurut Yulia, sunlight tersebut dapat dibagikan kepada anggota 35 bungkus. Namun jika mau dikemas bagus dan dijual juga bisa. ''Untuk itu perlu pembinaan dari Pemko Kota Pekanbaru, sekaligus permodalan,'' ujar Caleg DPRD Kota Pekanbaru dari PKPI Dapil Marpoyan Damai dan Bukitraya Nomor Urut 7 itu.

Yulia bersama ibu RT dan RW setempat melakukan pembinaan terhadap ibu-ibu setiap pekan. Namun digilir ke rumah-rumah warga. ''Sosialisasi saya ya mrelalui kreatifitas ibu-ibu ini. Semoga ada manfaatnya,'' ujar istri mantan anggota DPRD Riau Suhardiman Amby itu. (nti)