BENGKALIS, GORIAU.COM -  Sebanyak 385 pelanggan air bersih PDAM Kecamatan Bengkalis menunggak pembayaran rekening di atas 3 bulan dengan nominal mencapai R300 juta lebih. Kondisi ini membuat PDAM Cabang Bengkalis kesulitan dan terpaksa melakukan pemutusan jika tunggakan tersebut tidak diselesaikan.

 Kepala Cabang (Kacab) PDAM Bengkalis Muhammad Yunus, Jumat (18/4), mengatakan bahwa dari 3400 pelanggan itu ada sekitar 385 pelanggan yang sudah menunggak pembayarannya 3 bulan ke atas.

 

"Kita saat ini memang mulai kesulitan dalam melakukan pelayanan pada pelanggan secara maksimal, karena dana yang tersedia untuk operasional sudah kehabisan akibat ratusan pelanggan menunggak sampai berbulan bulan yang diperkirakan mencapai Rp300 juta lebih, " ujar Yunus.

 

Dari 385 pelanggan yang menunggak itu, ada beberapa pelanggan yang sampai 8 bulan menunggak membayar. Pihak PDAM sebenarnya sydah setiap bulan menyurati pelanggan yang menunggak tersebut agar segera melakukan pembayaran, tapi sejauh ini belum ada realisasinya.

 

Menurut Yunus, operasional PDAM sangat bergantung dari pembayaran tagihan pelanggan dan jika terus terusan para pelanggan melakukan tunggakan maka jelas akan mengganggu operasional PDAM.

 

''Makanya kita kemarin telah menyurati sebagai peringatan terakhir pada mereka yang menunggak dari 3 bulan ke atas jika tiga hari setelah surat diterima tidak juga melakukan pembayaran, maka akan diberlakukan pemutusan,'' ujarnya.

 

Ditambahkan Yunus, setelah dilakukan pemutusan, tapi dari pelanggan tidak juga segera membayarnya, maka akan dicabut sebagai pelanggan. Artinya jika mereka akan berlangganan air dari PDAM lagi, maka harus mendaftar seperti pelanggan baru lagi.(jfk)