PEKANBARU, GORIAU.COM - Diduga ngamen dengan melakukan tindakan pemaksaan terhadap pengguna jalan, 16 orang anak punk asal Sumatera Barat dan Sumatera Utara, diamankan jajaran Satpol PP Pekanbaru.

Setelah mendapat keluhan dan laporan masyarakat, jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Pekanbaru langsung melakukan patroli kesejumlah persimpangan jalan. Lokasi pertama yang menjadi target adalah perempatan Mall SKA Pekanbaru, Riau.

Sasaran pertama tidak kedapatan anak punk yang mangkal, Satpol PP langsung bergerak menuju simpang Tabek Gadang Panam. Disinilah ke 16 anak punk ditangkap, Selasa (26/10/2015) siang.

"Anak-anak ini kami tangkap, karena sudah meresahkan masyarakat, bahkan mereka mengamen, minta-minta uang dengan memaksa," ungkap Kasatpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian.

Menurut Zulfahmi, patroli kali ini selain menjaga ketentraman dan ketertiban kota Pekanbaru, juga sekaligus antisipasi supaya kejadian meninggalnya salah satu anggota TNI pada, Senin (26/10/2015), kemarin lalu tidak terulang lagi.

"Anak punk ini sifatnya selalu berpindah-pindah tempat, jadi kita dalam seminggu ini akan terus melakukan patroli dan merazia sejumlah kawasan guna menciptakan rasa nyaman," tukasnya.

Dari catatan GoRiau.com, 16 anak punk yang berhasil diamankan di Mapol PP Pekanbaru, terdiri dari 12 anak laki-laki dan empat orang perempuan. Bahkan salah satu diantaranya sedang hamil tiga bulan.

"Kita sudah lakukan koordinasi dengan pihak Dinas Sosial, apalagi ada satu anak asal Sumbar yang sedang dalam kondisi mengandung tiga bulan," pungkas Zul.***